Analisis Kualitas Fisik dan Kualitas Kimia Udara dalam Ruangan di Universitas PGRI Argopuro Jember
Analysis of Physical Quality and Chemical Quality of Indoor Air at PGRI Argopuro University Jember
DOI:
https://doi.org/10.31537/jernih.v2i01.1912Keywords:
udara dalam ruangan, kualitas fisik, kualitas kimiaAbstract
Udara adalah kebutuhan utama bagi mahluk hidup, bagi tumbuhan udara yang mengandung Karbon Dioksida (CO2) dibutuhkan untuk fotosintesis, sementara bagi mahluk hidup lain udara yang mengandung Oksigen (O2) sangat dibutuhkan untuk pernafasan. Tanpa udara bersih, ekosistem dapat terganggu, yang pada akhirnya mempengaruhi kehidupan manusia. Kegiatan manusia sebagian besar dilakukan di dalam ruangan dengan demikian sangat penting untuk memperhatikan kualitas udara dalam ruangan di tempat bekerja maupun di tempat tinggal. Menurut Kementerian Kesehatan RI, kualitas udara yang buruk dalam ruang rumah dapat menimbulkan gangguan kesehatan, sehingga perlu upaya penanggulangan secara tepat dan berkesinambungan oleh semua pihak. Keinginan mendapatkan udara yang sesuai dengan NAB yang telah ditetapakan pemerintah juga menjadi keinginan Universitas Argopuro Jember, salahsatu diantaranya Fakultas Saintek karena memiliki ruang fakultas. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan di ruang fakultas saintek Universitas Argopuro Jember kualitas fisik dan kualitas kimia didapatkan bahwa parameter suhu udara, CO2, HCHO dan VOC memenuhi NAB. Sedangkan kelembapan tidak mampu memenuhi NAB yang ditetapkan oleh Permenkes No. 1077/MENKES/PER/V/2011 tentang pedoman penyehatan udara dalam ruang rumah. Perlu upaya yang harus dilakukan agar kelembapan dalam ruang fakultas memenuhi NAB diantaranya adalah memperbaiki ventilasi udara, Pemanfaatan teknologi (dehumidifier) dan Melengkapi kamar mandi dengan exhaust fan.
References
B. C. A. Quality, “Factors Affecting Air Quality,” 2016. [Online]. Available: http://www.bcairquality.ca/101/air-quality-factors.html. [Diakses 3 April 2018].
B. Talarosha, “Konsentrasi CO2 pada Ruang Kelas dengan Sistem Ventilasi Alami, sebuah Penelitian Awal,” dalam Prosiding Temu Ilmiah IPLBI, 2016.
Dinoyudha, 2009. Exhaust Fan Mempercepat Sirkulasi Udara di Rumah. http://aplikasiergonomi.wordpress.com/2009/05/28/exhaust-fan-mempercepatsirkulasi-udara-di-rumah/. Diakses pada tanggal 15 januari 2017.
Hiperkes dan Keselamatan Kerja Bagi Teknisi Perusahaan. Yogyakarta: Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja
WHO. “Household air pollution” 2023 [Online]. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/household-air-pollution-and-health. [Diakses 9 Juli 2024].
Jayanti, Ririn Dwi. 2015. Hubungan Pencahayaan Dengan Kelelahan Mata Pada pekerja di Konveksi Baju dan Celana Kota Bengkulu. Karya Tulis Ilmiah. Bengkulu : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
Khak, Khasol Khas, 2015. Analisis Pengaruh Temperatur atau Suhu dan Pencahayaan Terhadap Kelelahan Fisik Mahasiswa. Skripsi, Universitas Sunan Kalijaga. Yogyakarta.
N. Mahyuddin dan H. B. Awbi, “A Review of CO2 Measurement Procedures in Ventilation Research,” International Journal of Ventilation, vol. 10 No. 4, pp. 353 - 370, 2012.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/MENKES/PER/V/2011 Tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah.
Permenakertrans RI. 2011 No.13/MEN/X/2011 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja. Jakarta.
Putri, Rahma Hayati. 2016. Hubungan Suhu Dan Kelembaban Ruang Kuliah Di Kampus Poltekkes Kemenkes Bengkulu Dengan IP (Indeks Prestasi) Rata-Rata Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kota Bengkulu. Karya Tulis Ilmiah. Bengkulu : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bengkulu.