Evaluasi Ketimpangan Distribusi Curah Hujan Antar Kecamatan di Kabupaten Jember Tahun 2021-2023 dan Implikasinya Terhadap Resiko Bencana Hidrometerologi

Evaluation of Inequality in Rainfall Distribution Between Sub-districts in Jember Regency in 2021-2023 and Its Implications for Hydrometeorological Disaster Risk

Authors

  • Anggraini Ratih Purwandari Universitas PGRI Argopuro Jember
  • Andhi Krisdhianto Universitas PGRI Argopuro Jember
  • Wigid Hariadi Universitas PGRI Argopuro Jember
  • Mohamad Syaifudin Aswan Universitas PGRI Argopuro Jember

DOI:

https://doi.org/10.31537/jernih.v3i1.2453

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi dan ketimpangan curah hujan antar kecamatan di Kabupaten Jember selama periode 2021–2022. Data curah hujan bulanan dari 10 kecamatan dianalisis menggunakan pendekatan statistik deskriptif dan komparatif untuk mengidentifikasi pola spasial-temporal serta disparitas antar wilayah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahun 2022 lebih basah dengan potensi curah hujan ekstrem lebih tinggi dibandingkan tahun 2021, ditandai dengan kenaikan rentang curah hujan dari 3500 mm (2021) menjadi 4500 mm (2022). Pola musiman konsisten dengan iklim monsun Indonesia, dimana puncak hujan terjadi pada awal tahun (Maret-April) dan akhir tahun (November-Desember), sementara musim kemarau berlangsung pada Juli-September. Namun, distribusi hujan tidak merata antar kecamatan, dengan ketimpangan signifikan antara wilayah terbasah (misalnya Kecamatan Jelbuk dan Sumberbaru) dan terkering (misalnya Kecamatan Wuluhan dan Balung). Ketimpangan ini berdampak langsung pada perencanaan pertanian dan manajemen sumber daya air, terutama dalam mitigasi banjir musim hujan serta kekeringan musim kemarau. Temuan ini merekomendasikan perlunya kebijakan berbasis data untuk optimalisasi distribusi air dan adaptasi sektor pertanian sesuai karakteristik lokal. Ketimpangan ekstrem terjadi pada musim kemarau (Juli-September), menunjukkan kebutuhan manajemen air darurat di wilayah terkering. Pengelolaan sumber daya air dengan baik sebaiknya dilakukan di Kecamatan dengan variasi tinggi seperti Sukowono dan Tempurejo.

References

P. Diksi et al., “Diksi Penggunaan Gaya Pada, Bahasa Jogoyudan D I Kelurahan Lumajang, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Timur, Jawa,” vol. 5, pp. 1–5, 2016.

D. A. Sofia, “Analisis Durasi Hujan Dominan dan Pola Distribusi Curah Hujan Jam-Jaman di Wilayah Gunung Merapi,” Jurnal Teknologi Rekayasa, vol. 1, no. 1, p. 7, Jan. 2017, doi: 10.31544/jtera.v1.i1.2016.7-14.

A. Kurniawan, Y. Budisusanto, and A. R. RJ, “Analisa Potensi Daerah Bencana Tanah Longsor Pada Curah Hujan Rendah Dan Curah Hujan Tinggi Di Kawasan Gunung Wilis,” Geoid, vol. 14, no. 1, p. 75, Aug. 2018, doi: 10.12962/j24423998.v14i1.3933.

D. Ruswanti, “Pengukuran Performa Support Vector Machine Dan Neural Netwok Dalam Meramalkan Tingkat Curah Hujan,” Gaung Informatika, vol. 13, no. 1, pp. 66–75, 2020.

S. F. Rohmana, A. Rusgiyono, and S. Sugito, “Penentuan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensitas Curah Hujan Dengan Analisis Diskriminan Ganda Dan Regresi Logistik Multinomial (Studi Kasus: Data Curah Hujan Kota Semarang Dari Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Periode Oktober 2018 – Maret 201,” Jurnal Gaussian, vol. 8, no. 3, pp. 398–406, Aug. 2019, doi: 10.14710/j.gauss.v8i3.26684.

L. Nurhijriah, Y. Ruhiyat, A. Saefullah, and D. A. Rostikawati, “Pemetaan Distribusi Curah Hujan Rata-Rata Menggunakan Metode Isohyet Di Wilayah Kabupaten Tangerang,” Newton-Maxwell Journal of Physics, vol. 3, no. 2, pp. 46–55, Oct. 2022, doi: 10.33369/nmj.v3i2.23100.

M. Azizah, A. Subiyanto, S. Triutomo, and D. Wahyuni, “Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Bencana Hidrometeorologi di Kecamatan Cisarua - Kabupaten Bogor,” PENDIPA Journal of Science Education, vol. 6, no. 2, pp. 541–546, Jun. 2022, doi: 10.33369/pendipa.6.2.541-546.

wulandari. andi and anshori ilyas, “Pengelolaan,” Jurnal Gema Keadilan, vol. 6, no. 3, pp. 287–299, 2019.

Downloads

Published

2025-06-26

How to Cite

Purwandari, A. R. ., Krisdhianto, A., Hariadi, W., & Aswan, M. S. (2025). Evaluasi Ketimpangan Distribusi Curah Hujan Antar Kecamatan di Kabupaten Jember Tahun 2021-2023 dan Implikasinya Terhadap Resiko Bencana Hidrometerologi: Evaluation of Inequality in Rainfall Distribution Between Sub-districts in Jember Regency in 2021-2023 and Its Implications for Hydrometeorological Disaster Risk. JERNIH : Journal of Environmental Engineering and Hygiene, 3(1), 56–65. https://doi.org/10.31537/jernih.v3i1.2453

Most read articles by the same author(s)