DAMPAK LINGKUNGAN BELAJAR RUMAH TERHADAP KECEMASAN MATEMATIKA (MATH ANXIETY) PADA SISWA SEKOLAH DASAR
DOI:
https://doi.org/10.31537/amej.v1i1.2517Keywords:
Lingkungan belajar rumah, Kecemasan matematika (math anxiety), Siswa sekolah dasar, Fasilitas belajar, game base learning, peran orang tua, genderAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh lingkungan belajar di rumah terhadap kecemasan matematika pada siswa sekolah dasar. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan sampel sebanyak 10 siswa yang dipilih melalui survei menggunakan angket. Temuan penelitian menunjukkan bahwa 70% responden berada dalam lingkungan belajar yang kurang kondusif, ditandai oleh keterbatasan fasilitas dan tingkat gangguan yang tinggi, yang berasosiasi dengan munculnya gejala kecemasan matematika. Sebanyak 70% siswa menunjukkan kecemasan matematika pada tingkat rendah (termasuk rasa gugup dan ragu-ragu), sedangkan 30% mengalami gejala pada tingkat tinggi (seperti menghindari pelajaran dan respons fisik). Faktor-faktor seperti dukungan dari orang tua, fasilitas belajar, serta penerapan metode inovatif seperti pembelajaran berbasis permainan dan musik klasik terbukti berpengaruh terhadap tingkat kecemasan tersebut. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi adanya perbedaan berdasarkan jenis kelamin, dimana siswa perempuan lebih rentan terhadap kecemasan matematika. Penelitian ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar rumah yang kondusif secara fisik (dengan mempertimbangkan aspek ergonomis dan estetika) serta secara psikologis (melalui pendekatan empatik), serta merekomendasikan perluasan sampel dan eksplorasi peran teknologi dalam studi-studi berikutnya.