Kajian Wacana Upaya Meningkatkan Motorik Halus Melalui Kegiatan Bermain Plastisin pada Anak Usia 5–6 Tahun
DOI:
https://doi.org/10.31537/jecie.v4i1.494Keywords:
Bermain Plastisin, Kemampuan Motorik HalusAbstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan motorik halus anak pada usia 5-6 tahun, dimana diketahui bahwa salah satu faktor penyebab kurangnya perkembangan motorik halus yaitu orang tua maupun guru kurang memberikan stimulus kepada anak untuk mendorong aspek perkembangannya serta kurang menariknya kegiatan yang diberikan untuk mengasah kemampuan motoriknya. Penelitian ini menggunakan metode library research atau penelitian kepustakaan. dengan pendekatan penelitian kualitatif data atau sumber data yang diambil adalah dari data kepustakaan berupa buku buku dan jurnal jurnal penelitian yang sesuai dengan kajian yang akan diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan bermain plastisin dapat meningkatkan perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun juga dapat meningkatan ketuntasan belajar maupun dapat meningkatkan kreativitas anak. Oleh karena itu, penting untuk orang tua maupun guru dalam memberikan motivasi pada diri anak salah satunya dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan kegiatan bermain plastisin yang dapat dibentuk dan diolah sesuai dengan keinginan dan imajinasi anak.
References
Handayani, S; Indriasih, A; & Sumarno. (2016). Penerapan Media Playdough untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini. Semarang: Universitas Terbuka.
Hildayani, R. et al. (2011). Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.
Howard J. P. A., Taylor, J., & Sutton, L. (2002). The Effect of Play on The Creativity ff Young Children During Subsequent Activity. Journal Early Child Development and Care. 323-328.
Ismail, A. (2006). Education Games Menjadi Cerdas dan Ceria dengan Permainan Edukatif. Yogyakarta: Pilar Media.
Kartini & Sujarwo. (2014). Penggunaan Media Pembelajaran Plastisin Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(2): 199-208.
Khatibah. (2011). Penelitian Kepustakaan. Iqra': Jurnal Perpustakaan dan Informasi, 05 (01). pp. 36-39. ISSN 2442-8175.
Montolalu, B. E. F. et al (2012). Bermain Dan Permainan Anak. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Muhadjir, N. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Munandar, U. (2012). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Citra.
Pangestika, R. A. (2015). Pengaruh Bermain Plastisin Terhadap Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Pra Sekolah. Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 2, 182.
Rohmah, S. K. (2018). Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Bermain Plastisin. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.
Sari, D. W. P. (2013). Pengaruh Bermain Plastisin Terhadap Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Ditinjau dari Bermain Secara Individu dan Kelompok. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 2(3): 218-225
Sujiono, B. et al. (2012). Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sujiono, B. & Nurani, Y. (2010). Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: Indeks.
Susanto, A. (2017). Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Bumi Aksara.
Sutadarma, G. A. (2016). Perbedaan Permainan Plastisin dan Mewarnai Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah di TK Grand Bali Beach Sanur. Bali: Universitas Udayana.
Zed, M. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.