Perkembangan Gangguan Sosioemosional pada Anak dalam Perspektif Teori Kecerdasan Emosional Goleman: Studi Kasus

Authors

  • Nabila Cahyaningrum Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31537/jecie.v9i1.2912

Keywords:

Gangguan sosioemosional; anak usia dini; kecerdasan emosional; teori Goleman; studi kasus

Abstract

Abstrak

Perkembangan sosioemosional merupakan salah satu aspek penting dalam masa anak usia dini yang berperan dalam pembentukan kemampuan adaptif dan kesehatan mental pada tahap perkembangan selanjutnya. Gangguan pada aspek ini dapat menghambat kemampuan anak dalam mengelola emosi dan menjalin interaksi sosial yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan gangguan sosioemosional pada anak ditinjau dari perspektif teori kecerdasan emosional Goleman. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus terhadap seorang anak usia 3 tahun dengan riwayat gangguan perkembangan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi selama sesi terapi di klinik, wawancara aloanamnesa dan autoanamnesa, serta telaah dokumen perkembangan anak. Analisis data dilakukan dengan mengkaji lima domain kecerdasan emosional menurut Goleman, yaitu mengenali emosi diri ( self-awareness ), mengelola emosi ( self-regulation ), memotivasi diri ( self-motivation ), mengenali emosi orang lain ( empathy ), dan membina hubungan sosial ( social skills ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak telah memiliki kemampuan awal dalam mengenali emosi diri, namun masih mengalami hambatan yang signifikan pada aspek regulasi emosi, motivasi diri, empati, dan keterampilan sosial. Temuan ini menunjukkan bahwa gangguan sosioemosional pada anak bersifat multidimensi dan berkaitan erat dengan ketidakmatangan regulasi emosi.

References

Adawiyyah, N. R., & Malikah, H. (2023). Perkembangan sosial emosional anak usia dini. Online Jurnal Tajdid, 3(1), 17–26.

Ansar, S. S. A., Rahmawati, A., & R. D. A. (2024). Peninjauan bencana alam akibat deforestasi hutan dan tantangan penegakkan hukum mengenai kebijakan penebangan hutan berskala besar di Indonesia. Indonesian Journal of Law and Justice, 1(4), 11. https://doi.org/10.47134/ijlj.v1i4.2740

Arista, E. N., Istiningsih, S., & Safruddin, S. (2022). Analisis persiapan guru dalam pembelajaran berbasis literasi numerasi di sekolah inklusi SDN 1 Sangkawana. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(4b), 2453–2459.

Chintya, R., & Sit, M. (2024). Analisis teori Daniel Goleman dalam perkembangan kecerdasan emosi anak usia dini. Absorbent Mind: Journal of Psychology and Child Development Merefleksikan, 4(1), 159–168. https://doi.org/10.37680/absorbent [Catatan: Link DOI ini tampak belum lengkap di data asli]

Davico, C., Marcotulli, D., Cudia, V. F., Arletti, L., Ghiggia, A., Svevi, B., Faraoni, C., Amianto, F., Ricci, F., & Vitiello, B. (2022). Emotional dysregulation and adaptive functioning in preschoolers with autism spectrum disorder or other neurodevelopmental disorders. Frontiers in Psychiatry, 13, 846146.

Fanny, S. D., Nadhiroh, A. M., & Taufiqoh, S. (2023). Hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan emosional anak prasekolah usia 3-6 tahun di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo Kota Surabaya. Sinar: Jurnal Kebidanan, 5(1), 52–62.

Goleman, D. (1995). Emotional intelligence: Why it can matter more than IQ. Bantam Books.

Hermawan, R., Yurna, S., & Maghfiroh, V. S. (2025). Dimensi kecerdasan emosional siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam: Tinjauan teori Goleman dan Salovey pembelajaran PAI dapat menurunkan perilaku agresif dan meningkatkan empati siswa. Hikmah: Jurnal Studi Pendidikan Agama Islam, 2(3), 1–17. https://doi.org/10.61132/hikmah.v2i3.1250

Hidayat, Y., & Nurlatifah, L. (2023). Analisis komparasi tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini (STPPA) berdasarkan Permendikbud No. 137 Tahun 2014 dengan Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022. Jurnal Intisabi, 1(1), 29–40. https://doi.org/10.61580/itsb.v1i1.4

Morales-Hidalgo, P., Voltas-Moreso, N., Hernández-Martínez, C., & Canals-Sans, J. (2023). Emotional problems in preschool and school-aged children with neurodevelopmental disorders in Spain: EPINED epidemiological project. Research in Developmental Disabilities, 135, 104454.

Murray, A. L., Russell, A., & Alfaro, F. A. C. (2025). Early emotion regulation developmental trajectories and ADHD, internalizing, and conduct problems symptoms in childhood. Development and Psychopathology, 37(3), 1474–1481.

Nareswari, G. S., Puspita, L. M., Yanti, N. L. P. E., & Utami, K. C. (2024). Gambaran perkembangan sosial emosional anak usia prasekolah di PAUD Ganeswara, Karangasem. Community of Publishing in Nursing (COPING), 12(6), 656–665.

Nugraheni, T., & Suparno. (2023). Pengaruh profil guru PAUD terhadap penguasaan STPPA. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(4), 4119–4127. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i4.5040

Nurasyiah, R., & Atikah, C. (2023). Karakteristik perkembangan anak usia dini. Khazanah Pendidikan-Jurnal Ilmiah Kependidikan, 17(1), 75–81. https://doi.org/10.30595/jkp.v17i1.15397

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. (2014).

Perloff, R. (1997). Daniel Goleman’s emotional intelligence: Why it can matter more than IQ. The Psychologist, 10(1). [Catatan: Data publikasi (nama jurnal/penerbit) untuk entri ini tidak lengkap di sumber asli, saya asumsikan ini adalah review di jurnal The Psychologist berdasarkan judulnya, namun mohon diverifikasi kembali]

Prayitno, S. H. (2020). Pengaruh kecerdasan emosional dalam pembelajaran matematika abad 21. Katalog Buku Karya Dosen ITATS, 1–50.

Rambe, D. M., Windi, R. J., & Lubis, R. A. (2022). Aspek perkembangan sosio-emosional terhadap pembentukan karakter anak di Sekolah Dasar. PEMA, 2(2), 144–148.

Sylvia, S., Kurniawati, E. Y., & Ashari, A. (2022). Pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan mental emosional anak pra sekolah usia 36-72 bulan. Jurnal Ilmu Kebidanan, 7(2), 25–31.

Wijeratne, K., Pham, S. N., Shroff, D. M., Ollendick, T. H., & Breaux, R. (2025). Self-regulation in neurodivergent children and adolescents with and without co-occurring anxiety and depression. Journal of Autism and Developmental Disorders, 1–11.

Yulisetyaningrum, Y. (2019). Perkembangan sosial emosional anak usia pra sekolah. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 10(1), 221–228.

Yusof, S., & Mohamed, S. (2025). The relationship between parental involvement and children’s socioemotional development. International Journal of Academic Research in Progressive Education and Development, 14(01), 896–908. https://doi.org/10.6007/IJARPED/v14-i1/24393

Downloads

Published

2025-12-27

How to Cite

Cahyaningrum, N. (2025). Perkembangan Gangguan Sosioemosional pada Anak dalam Perspektif Teori Kecerdasan Emosional Goleman: Studi Kasus. JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education), 9(1), 227–233. https://doi.org/10.31537/jecie.v9i1.2912

Issue

Section

Articles