MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR METAMORFOSIS KUPUKUPU PADA ANAK TUNARUNGU MELALUI BUKU PLASTISIN DI SLB-B DAN AUTIS TPA JEMBER
Keywords:
Tunarungu, Media Buku Plastisin, Kemampuan Belajar Metamorfosis Kupukupu.Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh perkembangan kognitif anak tunarungu yang dipengaruhi oleh perkembangan bicara dan bahasa sehingga cenderung mengalami keterbatasan memperoleh informasi. Diperlukan media pembelajaran untuk memudahkan anak tunarungu dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru terutama dalam pelajaran yang bersifat abstrak, misalnya pelajaran ilmu pengetahuan alam. Salah satu alternatif yang digunakan yaitu buku plastisin. Buku plastisin adalah buku yang di dalamnya berisikan materi pelajaran metamorfosis kupu-kupu yang terbuat dari plastisin. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada atau tidak ada peningkatan kemampuan belajar metamorfosis kupukupu pada anak tunarungu melalui buku plastisin di SLB-B dan AUTIS TPA Jember Tahun Ajaran 2017/2018. Subjek penelitian ini adalah siswa SLB-B Bintoro kelas VIII dengan jumlah 3 siswa laki-laki, yaitu BG, dan ZN. Hasil nilai yang diperoleh dari siklus I sampai siklus III yang bertujuan untuk mengulang materi dan memantapkan hasil peningkatan belajar pada setiap siklus diketahui bahwa kemampuan belajar metamorfosis kupu-kupu melalui buku plastisin pada anak tunarungu di SLB-B dan AUTIS TPA Jember tahun ajaran 2017/2018 mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai yang diperoleh anak tunarungu. BG pada prasiklus mendapatkan persentase 58 nilai sebesar 65%, pada siklus I mendapatkan persentase nilai 72%, pada siklus II mendapatkan persentase nilai 85%, dan pada siklus III mendapatkan persentase nilai 96%. ZN pada prasiklus mendapatkan persentase nilai sebesar 60%, pada siklus I mendapatkan persentase nilai 74%, pada siklus II mendapatkan persentase nilai 81%, dan pada siklus III mendapatkan persentase nilai 92%, sedangkan ZI pada prasiklus mendapatkan persentase nilai sebesar 58%, pada siklus I mendapatkan persentase nilai 77%, pada siklus II mendapatkan persentase nilai 78%, dan pada siklus III mendapatkan persentase nilai 85%.