Biomonitoring Kali Asem Lumajang secara Mikrobiologi
Microbiological Biomonitoring of the Asem River in Lumajang
DOI:
https://doi.org/10.31537/jernih.v2i01.1881Keywords:
biomonitoring, uji mikrobiologis, kualitas air, kali asemAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas mikrobiologis baku mutu air sungai di Kali Asem Lumajang. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan pengambilan sampel di 3 titik stasiun dan selanjutnya dilakukan isolasi bakteri pathogen, isolasi baketeri halotolerant lemah, isolasi bakteri heterotrofik, dan uji mikrobiologis air menggunakan metode MPN seri 333 dengan 3 tahap pengujian yaitu uji pendugaan (presumptive test), uji penguat (confirmed test), dan uji pelengkap (completed test). Hasil pengujian selama inkubasi 6 hari membuktikan terdapat isolate bakteri pathogen dari kelompok Escherichia coli, Salmonella thypii, Vibrio sp., sebanyak 110 isolat koloni bakteri halotolerant lemah, terdapat 6 koloni bakteri heterotroph, dan nilai MPN bakteri kelompok koli fekal (7,5x103); bakteri hidrokarbon (< 3 sel / 100 ml.).
References
Dwidjoseputro, D. (2005). Dasar-Dasar Mikrobiologi Cetakan ke-13. Jakarta: Djambatan
Dwitawati, D. A., Sulistyarsi, A., & Widiyanto, J. (2015). Biomonitoring kualitas air Sungai Gandong dengan bioindikator makroinvertebrata sebagai bahan petunjuk praktikum pada pokok bahasan pencemaran lingkungan SMP Kelas VII. Florea: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya, 2(1).
Fardiaz, Srikandi. 1993. Analisis Mikrobiologi Pangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Makhrus. 2023. Tingkatkan Kualitas Air Kali Asem Lumajang, Dinas PUTR Gagas Bersih Kaliku. Sabtu, 2 Desember 2023 | 06:17 WIB https://www.jatimhariini.co.id/jawa-timur/88211060227/tingkatkan-kualitas-air-kali-asem-lumajang-dinas-putr-gagas-bersih-kaliku
Pelczar, M.J dan Chan, E.C.S. (1988). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Ruyitno., Thayib, Soeminarti S.1994. Kondisi Bakteriologis Perairan Teluk Jakarta. Dalam Makalah Penunjang Seminar Pemantauan Pencemaran Laut. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta.
Rahayu, Rudy, Meine, Indra, dan Bruno. 2009. Monitoring Air di Daerah Aliran Sungai. Bogor: World Agroforestry Centre
Siregar, E. S. (2018). Uji Kualitas Air Minum Isi Ulang Dengan Parameter Mikrobiologi Di Kelurahan Berngam Kota Binjai (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Siregar, E. S. (2018). Uji Kualitas Air Minum Isi Ulang Dengan Parameter Mikrobiologi Di Kelurahan Berngam Kota Binjai (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Sutapa, I.D.A dan Widyanto, Tri. (2014). Kualitas Mikrobiologis Air Sungai dan Pipa Distribusi di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh. Limnotek, 21(2), 135-144.
Sukamto dan Supardi, Imam. 1999. Mikrobiologi Dalam Pengolahan dan Keamanan Pangan. Bandung: Yayasan Adikarya IKAPI.
Tjokrokusumo, S. W. (2006). Bentik makroinvertebrata sebagai bioindikator polusi lahan perairan. Jurnal Hidrosfir Indonesia, 1(1).
Thayib. Soeminarti S. 1978. Penelitian Bakteriologi di Perairan Selat Bangka dan Sekitarnya. Dalam Evaluasi Kondisi Perairan Selat Bangka 1977-1978. Lembaga Oseanologi Nasional. Lembaga Ilmu Pengetahuan. Jakarta.
Widiyanto, J., & Sulistyarsi, A. (2016). Biomonitoring kualitas air Sungai Madiun dengan bioindikator makroinvertebrata. Jurnal Penelitian LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) IKIP PGRI MADIUN, 4(1), 1-9.