Morfologi Eucalyptus deglupta di Kawasan Biosite Hutan Pelangi Ijen Geopark Kabupaten Bondowoso

Septarini  Dian Anitasari; Dwi Nur Rikhma Sari; Khusnul Khotimah; El Vani

doi:10.31537/biosapphire.v2i1.1011

Authors

Septarini Dian Anitasari Universitas PGRI Argopuro Jember
Dwi Nur Rikhma Sari Universitas PGRI Argopuro Jember
Khusnul Khotimah Universitas PGRI Argopuro Jember
El Vani Universitas PGRI Argopuro Jember

DOI:

https://doi.org/10.31537/biosapphire.v2i1.1011

Keywords:

myrtaceae, konservasi, pohon pelangi

Abstract

Hutan pelangi di Kawasan Biosite Ijen Geopark sangati popular dikarenakan jenis pohon yang memiliki khas berupa gradasi warna pelangi pada kulit batangnya. Jenis pohon ini tergolong genus Eucalyptus yang statusnya rentan dan endemik di Indonesia. Belum banyak penelitian tentang pohon pelangi di Indonesia sehingga dalam penelitian diamati struktur morfologi sebagai dasar penelitian awal bagi pelestarian pohon pelangi dengan metode pengamatan jelajah dan observasi, data dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan studi literatur. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu struktur morfologi akar, batang, daun dan bunga yang dapat dijadikan dasar bagi penelitian berikutnya

References

Han, Andrew. (2013). Rainbow in a Tree. Diakses pada 23 maret 2023 [http:/ www.sciencefrriday.com]

Hiwale, S. (2015). Eucalyptus (Eucalyptus sp.). In Sustainable horticulture in semiarid dry lands (pp. 301-309). Springer, New Delhi.

ITIS . (2023). Integrated Taxonomic Information System Eucalyptus deglupta Blume. www.itis.gov, CC0

Ijen Geopark. (2022). Hutan Pelangi. http://geopark-ijen.jatimprov.go.id/detail-biosite/hutan-pelangi.html

UFEI. (2023). Catatan Pohon Eucalyptus deglupta ." 1995- 2023 . Universitas Negeri Cal Poly, San Luis Obispo. Diakses pada 23 Mar 2023 .

[ https://selectree.calpoly.edu/tree-detail/536 ]

Kaur, S., Gupta, S., & Gautam, P. B. (2019). Phytochemical analysis of Eucalyptus leaves extract. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, 8(1), 2442-2446.

Labate, C. A., de Assis, T. F., Oda, S., de Mello, E. J., González, E. R., Zauza, E. A. V., ... & Salvatierra, G. R. (2009). Eucalyptus. Compendium of transgenic crop plants, 35-108.

Naithani, H. B. (2014). Botany of genus Eucalyptus. Botany of Genus Eucalpytus; Bhojvaid, PP, Kaushik, S., Singh, YP, Kumar, D., Thapliyal, M., Barthwal, S., Eds, 1-20.

Novitasari, I. Y., & Isnan, I. M. (2021). Pokdarwis Joglo: Membangun Desa Untuk Pariwisata Kerakyatan Di Kelurahan Curahdami, Kabupaten Bondowoso. Journal of Tourism and Creativity, 5(2), 93-99.

Ragasa, C. Y., Ebajo, V. D., De Los Reyes, M. M., & Shen, C. C. (2015). A flavone from Eucalyptus deglupta. Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences, 6(2), 1149.

Siti Sutarmi T., Said H., dkk. (1983).Botani Umum. Bandung: Angkasa

Tjitrosoepomo, Gembong. (2009). Morfologi Tumbuhan. Cetakan 17. Yogyakarta: UGM Press(1-2)

Xu, Denise. (2010). The Colorful Life of the Rainbow Eucalyptus. Diakses pada 23 Mar 2023 [http://nature.com]