Penyuluhan Optimalisasi Saluran Pemasaran Guna Peningkatan Pendapatan Petani Kopi Sanggabuana di Kecamatan Tegalwaru
DOI:
https://doi.org/10.31537/dedication.v5i2.542Keywords:
Saluran Pemasaran, optimalisasi, Kopi SanggabuanaAbstract
Kopi Sanggabuana merupakan komoditas pertanian yang dihasilkan di Kabupaten Karawang Jawa Barat. Kopi tersebut termasuk ke dalam jenis kopi Robusta. Pada aspek ekonomi khusus dalam bidang pemasaran terdapat barbagai masalah. Permasalahan yang melatarbelakangi kegiatan pengabdian kepada masyarakat antara lain pemasaran kopi Sanggabuana masih belum efektif dan efisien, pendapatan petani kopi Sanggabuana masih cukup rendah, belum adanya analisis resiko pemasaran kopi Sanggabuana. Temuan yang ditargetkan dalam PKM berupa pemetaan saluran pemasaran, tingkat efisiensi pemasaran, identifikasi dan penilaian tingkat resiko pemasaran, kelayakan saluran pemasaran, penerapan saluran pemasaran yang optimal. Metode pelaksanaan pengabdian diimplementasikan ke dalam tahapan penyuluhan. Saluran dari produsen, BUMDes, Pedagang Pengecer dan konsumen dinilai memiliki tingkat efisien yang tinggi, kelayakan yang cukup dan resiko yang rendah. Penyuluhan dilakukan secara door to door kepada petani guna mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid 19 dengan tujuan menghindari terjadinya kerumunan disuatu tempat. Penyuluhan tersebut diharapkan menambah pengetahuan petani mengenai saluran distribusi yang mungkin bisa dilakukan dan memberikan pemahaman kepada petani mengenai saluran pemasaran yang efisien, layak dan beresiko kecil.
References
Bappebti. 2020. Harga Komoditi. Bapebti.go.id., diakses tanggal 10 juni 2020.
Joesron T.S. dan Fathorazzi M. 2012. Teori Ekonomi Mikro. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kementerian Pertanian. 2020. Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2020-2024. Bapenas.
Levis. 1996. Komunikasi Penyuluhan Pedesaan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Mardikanto, T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Maunder. A.H. 1972. Agricultural Extension. A Reference Manual. Food and Agriculture Organization. Rome: The United Nation.
Mosher A.T. 1978. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. Jakarta: Yasaguna.
Patilaiya, H.L. & Rahman H. 2018. “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Untuk Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat”. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(2).
Rahardjo, P. 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta. Jakarta: Penebar Swadaya.
Sumarwono, Kristiyo. 2012. (online) Praktek GAP pada Budidaya Tanaman, http://badandiklat.jatengprov.go.id/in., Akses tanggal 1 Febuari 2021.
Wijaya, I Putu E. Suhaeni., & Nur’azkia, L. 2019. “Analisis Motivasi Petani Dalam Menanam Kopi Sanggabuana Di Kabupaten Karawang (Studi Kasus Desa Mekarbuana Kecamatan Tegalwaru)”. Jurnal Agrimanex, 1(1).