Sosialisasi Pemanfaatan Daun Sirih Hijau dari Pesanggrahan Batu Jawa Timur Sebagai Cairan Hand Sanitizer Alami Berdasarkan Hasil Uji Tanin dan Zat Antibakteri Kepada Masyarakat Setempat
DOI:
https://doi.org/10.31537/dedication.v5i1.440Keywords:
Ekstrak sirih hijau, Pesanggrahan Batu, Tanin, Aktivitas antibakteriAbstract
Tanaman sirih hijau (Piper bettle L.) tumbuh di hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Pesanggrahan, Batu, Jawa Timur. Daun tanaman ini dikenal mengandung zat-zat antiseptik dan antibakteri/antivirus seperti minyak atsiri dan tanin. Selama pandemi Covid-19 sekarang ini, kandungan tersebut sangat potensial untuk membasmi bakteri dan virus Covid-19. Makalah ini melaporkan hasil kegiatan sosialisasi kepada masyarakat di Pesanggrahan Batu tentang potensi penggunaan daun sirih hijau yang tumbuh di sana sebagai cairan hand sanitizer alami berdasarkan hasil uji kandungan tanin dan kemampuan menghambat pertumbuhan empat bakteri patogen, menggantikan virus Covid-19 yang tidak mungkin diperoleh. Tujuannya adalah agar masyarakat setempat bersedia memanfaatkan daun sirih tersebut sebagai cairan antibiotik alternatif untuk menjaga kebersihan tangan. Pertumbuhan keempat bakteri Escherichia coli, Salmonella sp, Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa juga mampu dihambat masing-masing hingga diameter 14,05, 18,27, 13,92 dan 11,27 mm, yaitu kemampuan hambat sedang menuju kuat.
References
Fikri, Faisal, Imas Hapsari Rahmaningtyas, Ragil Angga Prastiya, and Muhammad Thohawi Elziyad Purnama. 2019. “Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas Aeruginosa Secara In Vitro (Antibacterial Activity of Soursop (Annona Muricata) Leaf Extract on Growth of Bacteria Pseudomonas Aeruginosa in Vitro).” Jurnal Veteriner, 20(3). (https://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet/article/view/43956). Accesed on 10 Desember 2020.
Fuadi, Samrotul. 2014. “Efektivitas Ekstrak Daun Sirih Hijau ( Piper Betle L .) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Pyogenes In Vitro.” Skripsi. Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Hancock, Robert E.W., and David P. Speert. 2000. “Antibiotic Resistance in Pseudomonas Aeruginosa: Mechanisms and Impact on Treatment.” Drug Resistance Updates, 3(4): 247–55.
Hermawan, Anang, Hana Eliyani, and Tyasningsih, W. 2007. “Pengaruh Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle L.) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli Dengan Metode Difusi Disk.” Artikel Ilmiah Universitas Airlangga: 1–7. (http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/15.Daun Sirih.pdf), Accesed on 10 Desember 2020.
Hoque, M Mahfuzul et al. 2012. “Antibacterial Activity of Ethanol Extract of Betel Leaf (Piper Betle L.) Against Some Food Borne Pathogens.” Bangladesh Journal of Microbiology, 28(2): 58–63.
Newswire. 2020. (Online). “Covid-19 Di Malang Raya Tambah 17 Orang, Satu Desa Di Kota Batu Dikarantina.” (https://surabaya.bisnis.com/read/20200602/531/1247208/covid-19-di-malang-raya-tambah-17-orang-satu-desa-di-kota-batu-dikarantina), Accesed on 5 Desember 2020.
Prayoga, Eko. 2013. “Perbandingan Efek Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper Betle L.) Dengan Metode Difusi Disk Dan Sumuran Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus.” Skripsi. Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Suliantari, Betty S L Jenie, and Maggy T Suhartono. 2012. “Antibacterial Activity of Fractionated Green Sirih (Piper Betle Linn) Extract Against Food Pathogenic Bacteria.” Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 23(2): 217. (http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtip/article/view/6163.), Accesed on 5 Desember 2020.
Widyaningtias, Yustiantara, and Paramita. 2014. “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Terpurifikasi Daun Sirih Hijau (Piper Betle L.) Terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes.” Jurnal Farmasi Udayana: 50–53.