Pemberdayaan Masyarakat tentang Penggunaan Obat Rasional Melalui Edukasi Gema Cermat dengan Metode CBIA di Kelurahan Dukuh Menanggal Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.31537/dedication.v4i1.304Keywords:
Gema Cermat, CBIA, Penggunaan obat rasionalAbstract
Gerakan Masyarakat Cerdas Mengunakan Obat (Gema Cermat) dicanangkan sebagai upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman,dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara bijak dan rasional. Gema Cermat bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat secara tepat dan benar. Pengetahuan tersebut jarang sekali dikuasai oleh masyarakat, oleh karena itu perlu dilakukan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan obat untuk diri sendiri. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah Cara Belajar Insan Aktif (CBIA). Edukasi Gema Cermat dilakukan bersama warga Kelurahan Dukuh Menanggal dan dilaksanakan selama kurun waktu Juni-Juli 2019 dengan desain pra-experimental one-group pretest-posttest. Pengukuran pengetahuan tentang obat dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan uji paired T test menggunakan SPSS. Hasil analisis p=0,000 < 0,005, menunjukkan adanya peningkatan wawasan, pengetahuan yang lebih baik terkait penggunaan obat rasional. Pemberian edukasi Gema Cermat terhadap masyarakat memberikan efek atau dampak positif bagi dunia kesehatan, khususnya pada sektor kesehatan masyarakat sehingga dapat dilanjutkan dan dikembangkan penyuluhan dengan edukasi Gema Cermat.
References
Harahap, N.A., Khairunnisa., & Tanuwijaya, J. 2017. Pengetahuan Pasien dan Rasionalitas Swamedikasi di Tiga Apotek Kota Panyabungan. Jurnal Sains Farmasi dan Klinis, 3(2): 186-192
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013, Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
PP IAI. (2014). Pedoman Pelaksanaan Gerakan Keluarga Sadar Obat, Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia. Diakses tanggal 21 Juni 2018.
WHO. 1998. The Role of The Pharmacist in Self-Care and Self Medication. Geneva: World Health Organisation
Widayati, A. 2013. Swamedikasi di Kalangan Masyarakat Perkotaan di Kota Yogyakarta. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 2(4): 145-152