Pengolahan Umbi Gembili dalam Peningkatan Nilai Tambah di Desa Kasiman Kabupaten Bojonegoro
DOI:
https://doi.org/10.31537/dedication.v4i1.296Keywords:
Umbi gembili, Nilai tambah.Abstract
Saat ini di Desa Kasiman terdapat banyak tanaman umbi gembili yang tersebar di pekarangan warga dan ada juga dilahan persawahan. Permasalahannya adalah masyarakat belum mengetahui bagaimana cara mengolah umbi gembili dalam peningkatan nilai tambah untuk menambah pendapatan keluarga dan harga jual umbi gembili murah karena petani atau warga hanya menjual umbi gembili hasil pertanian secara langsung. Kegitan yang dilakukan adalah Penyuluhan tentang cara mengolah umbi gembili dan pendampingan pengolahan umbi gembili untuk meningkatkan nilai tambah melalui pengolangan makanan berbahan dasar umbi gembili. Hasil dari kegitan ini adalah mitra mampu membuat tepung gembili secara mandiri alasan memilih dibuat tepung ini adalah agar awet, mudah menyimpan, menambah umur masa simpan dan lebih mudah dikreasikan menjadi olahan baru yang, selanjutnya peserta  mengembangkan ide- ide mereka dengan bahan tepung ataupun umbi gembili untuk membuat kreasi olahan yang memiliki nilai tambah.
References
Myoda, T., Y. Matsuda, T. Suzuki, T. Nakagawa, T. Nagai, danT. Nagashima. 2006. Identification of Soluble Proteins and Interaction with Mannan in Mucilage of Chinese Yam Tuber(Dioscorea opposita Thunb.).Food Science Technology. 12(4): 299302.
Sastrahidayat, I.R dan Soemarno. 1991. Budidaya Tanaman Tropika. Usaha Nasional. Surabaya
Sintianingrum. F. 2012.Karakteristik Sifat Fisikokimia dan Fungsional Umbi Gembili. Artikel. Jember: Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember. Diakses Tanggal 10 Oktober 2019 pukul 19.00.
Suhardi, 2002.Hutan dan Kebun Sebagai Sumber Pangan Nasional.KANISIUS 2002.
Suryana, 2000, Ekonomi Pembangunan: Problematika dan Pendekatan, Jakarta: Salemba Empat