Pelatihan Manajemen Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Api Kelud Di SDN Penataran 1 Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar
DOI:
https://doi.org/10.31537/dedication.v3i2.233Keywords:
Pelatihan, Mitigasi Bencana, Erupsi, Gunung ApiAbstract
Erupsi Gunung Api Kelud terakhir terjadi pada tanggal 13-14 Februari 2014. Erupsi yang bersifat eksplosif menyebabkan lontaran material vulkanik setinggi 17 kilometer dan memuntahan lava pijar yang disertai semburan abu vulkanik serta kerikil yang menyebabkan hujan abu vulkanik. Desa Penataran, Kecamatan Nglegok merupakan salah satu daerah di Kabupaten Blitar yang rawan terkena dampak erupsi Gunung api Kelud. Menurut laporan Disaster Manageman Center Dompet Dhuafa tanggal 14 Februari 2014 di Kecamatan Nglegok tercatat ada 50 anak yang mengalami gangguan psikologi karena dampak erupsi Gunung Api Kelud. Bencana erupsi gunung api tidak bisa dicegah, karena itu perlu dilakukan persiapan untuk menghadapi konsekuensi tersebut dengan melakukan manajemen mitigasi bencana melalui pendidikan untuk anak usia dini.Program Abdimas ini menekankan pada pelatihan manajemen mitigasi bencana, khususnya bencana erupsi gunung api kelud. Materi pelatihan disusun atas dasar analisis kebutuhan peserta yang dilaksanakan melalui pelatihan. Dengan demikian materi pelatihan betul-betul sesuai kebutuhan dan agar bisa berjalan efektif dan efisien.Hasil evalusi siswa tentang pemahaman manajemen mitigasi bencana erupsi Gunung Api Kelud di SDN Penataran 01 bagus, dibuktikan dengan nilai rata–rata siswa yang mengikuti pelatihan 82,25. Berdasarkan hasil pengabdian disarankan perlu adanya penambahan waktu untuk melakukan pelatihan mitigasi bencana erupsi gunung api agar memperoleh hasil yang maksimal.
References
Astuti, dan Sudaryono. 2010. Peran Sekolah dalam Pembelajaran Mitigasi Bencana. Jakarta. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, Volume 1 Nomor 1.
Bachri, dkk,. 2017. Hidup selaras bersama gunung api: Kajian dampak positif dari letusan Gunung api kelud tahun 2014 sebagai Modal pembangunan berkelanjutan. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Berkelanjutan. ISBN: 978–602–361–072-3, hal. 147-158.
BNPB. Februari 2014. Info Bencana Gunung Kelud. Hal 1-4. (Online), (https://bnpb.go.id/uploads/migration/pubs/596.pdf.), Diakses 1 Januari 2018.
Disaster Manageman Center Dompet Dhuafa. 14 Februari 2014. Erupsi Gunung Kelud. Hal. 1-6, (Online), (http:// Sitrep-DMC-Dompet-Dhuafa-Respon-Erupsi-Gunung-Kelud-4-Maret 2014.pdf), Diakses 1 Januari 2018.
Kurniawati. 2014. Pengelolaan pembelajaran pendidikan dasar Pasca erupsi merapi. Jurnal Manajemen Pendidikan. Vol. 9, No. 120 2, hal 120-129, (Online), (https://media.neliti.com/.../112702-ID-pengelolaan-pembelajaran-pendidikan-dasa.pdf), Diakses 1 Januari 2018.
Kusumadinata, K., dkk,.1979.Data Dasar Gunung api Indonesia, Bandung: Direktorat Vulkanologi.
Lestari, dkk., 2012. Manajemen Komunikasi Bencana Merapi 2010 pada saat Tanggap Darurat. Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 10, Nomor 2, hal. 173-197.
Nirwansuah, dkk. 2015. Pengembangan Model Pembelajaran Mitigasi Bencana Gunungapi Slamet BAgi Siswa MI Muhammadiyah Singasari. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Geografi FKIP UMP 2015, ISBN 978-602-74194-0-7, Purwokerto, 13 Juni 2015.
Putra, dkk,. 2014. Pelatihan Mitigasi Bencana Kepada Anak Anak Usia Dini. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan. Vol. 3 No. 2, Mei 2014 Halaman 115-119
Waluyanto, Heru Dwi. 2010. Komik sebagai Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta, (Online), (http://dgi-indonesia.com/komik-sebagaimedia-m), diakses 9 September 2017.