Edukasi Pengentasan Buta Aksara untuk Meningkatkan Angka Melek Huruf (AMH) Masyarakat di Desa Grenden
DOI:
https://doi.org/10.31537/dedication.v8i2.1991Keywords:
Edukasi, Buta Aksara, Angka Melek Huruf (AMH)Abstract
Masyarakat di Desa Grenden masih mengalami tingkat buta aksara yang tinggi karena terdapat banyak warga yang tidak bisa membedakan huruf dan belum lancar membaca. Sehingga perlu sebuah program pengabdian masyarakat berupa edukasi untuk mengatasi Buta Aksara yang dilakukan selama empat bulan dengan rombongan belajar para perempuan dari desa Grenden. Program ini diharapkan dapat menurunkan tingkat buta aksara dan meningkatkan kesadaran dalam tingkat pendidikan di Masyarakat Grenden terutama pada para perempuan. Pelaksanaan program ini dilakukan dengan metode edukasi dan pelatihan pengenalan aksara, numerasi, dan literasi. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan melalui edukasi pengentasan buta aksara, masyarakat Desa Grenden mengalami peningkatan melek huruf berdasarkan hasil tes baca, tes tulis aksara, numerasi dan literasi. Program ini juga menghasilkan buku kurikulum untuk edukasi pengentasan buta aksara.
References
Agussani, A. 2020. Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Kecakapan Hidup. Departemen Pendidikan Masyarakat (Cetakan Pertama). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Indonesia.
Misriyani, M., dan Mulyono, E., S., 2019. Pengelolaan Taman Baca Masyarakat. Journal of Non Formal Education and Community Empowerment. 3(2), 160-172.
Badan Pusat Statistik. 2023. Laporan Tahunan Data Sosial Ekonomi. Januari. Jember: BPS Jawa Timur.
Karwati, L. 2020. Upaya Pengelola PKBM dalam Meningkatkan Literasi Budaya Baca Melalui Taman Bacaan Masyarakat. Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah, 5(1): 51-58.
Putra, M. A., dan Sumartono, H. 2013. Kontroversi Penutupan Lokalisasi Puger Kulon di Kecamatan Puger Kabupaten Jember Tahun 2001-2007. Artikel Hasil Penelitian Mahasiswa. 1(1), 1-7.