IbM BAGI KELOMPOK PEMBUAT MAKANAN JAJANAN DAN PENJUAL KANTIN SEKOLAH DI SURABAYA
Abstract
Saat ini, persaingan usaha pengecer makanan modern di pusat perbelanjaan semakin banyak menyulitkan produsen makanan lokal. Begitupun, pasar sekolah, umumnya di setiap sekolah ada kantin yang menjadi pasokan makanan bagi siswa sekolah. Sayangnya, kondisi ini kurang optimal. Berdasarkan studi pendahuluan, ada beberapa masalah dalam pengelolaan usaha kantin sekolah terutama pada aspek produksi dan aspek pengelolaannya. Responden penelitian ini adalah pembuat makanan ringan sekolah dan pemilik kantin sekolah. Penelitian ini menggunakan metode produksi dan pelatihan manajemen usaha diikuti dengan evaluasi pemantauan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner. Selanjutnya, hasil kuesioner yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan manajemen produksi dan bisnis, mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pembuat cemilan sekolah dan pemilik kantin sekolah dalam mengemas dan mengatur (menampilkan) makanan ringan sekolah, membuat laporan keuangan sederhana dan juga penjualan. harga. Selain itu, keberadaan kelompok usaha dan dukungan situs jajanansehat.com memungkinkan mereka bertukar informasi dan mempromosikan produk bisnis mereka ke pasar yang lebih luas.