ANALISIS PROSES BERPIKIR REFLEKTIF DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN EXTROVERT DAN INTROVERT
DOI:
https://doi.org/10.31537/laplace.v6i2.1449Keywords:
Berpikir Reflektif, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Introvert, ExtrovertAbstract
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah dimana mengumpulkan data, dan menggambarkan tingkatan yang dimiliki siswa berdasarkan berpikir reflektif dalam memahami dan mengerjakan soal atau tes yang diberikan. Bentuk penelitian ini adalah studi kasus, dimana peneliti melakukan eksperimen secara mendalam terhadap satu orang atau lebih. Pada penelitian ini, kasus yang akan diteliti adalah analisis proses berpikir reflektif dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari tipe kepribadian extrovert dan introvert. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Karya Sekadau dengan subjek penelitian adalah 2 siswa ekstrovert dan 2 siswa introvert. Teknik analisis data dan alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian adalah dengan memberikan tes kemampuan matematika kepada siswa dan mendeskripsikan hasil jawaban siswa. Hasil dari penelitian ini adalah siswa extrovert dapat berpikir reflektif lebih baik dibandingkan dengan siswa introvert. Siswa extrovert mampu memenuhi dengan cukup baik indikator berpikir reflektif daripada siswa introvert.
Downloads
References
Ariestyan, Y., Sunardi, dan Kurniati, D. (2016). Proses Berpikir Reflektif Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Kadikma, 7(1), 94–104.
Dian, C. K., Kriswandani, K., dan Ratu, N. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Reflektif Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Persegi Bagi SiswaKelas VIII SMP Kristen 02 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018. Paedagoria: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan, 9(1), 1-4.
Fatmahanik, U. (2018). Pola Berpikir Reflektif Ditinjau Dari Adversity Quotient. Kodifikasia, 12(2), 275.
Fuady, A. (2017). Berfikir Reflektif Dalam Pembelajaran Matematika. JIPMat, 1(2).
Hidayat, W., dan Sariningsih, R. (2018). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Adversity Quotient Siswa SMP Melalui Pembelajaran Open Ended. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 2(1), 109.
Purba, A. W. D., dan Ramadhani, S. (2021). Perbedaan Perilaku Prososial Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Extrovert Dan Introvert Pada Organisasi Berkah Langit Medan. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 3(3), 1372–1377.
Sumartini, T. S. (2018). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 148–158.
Tahmir, S., dan Albar, M. (2018). Proses Berpikir Reflektif Dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Extrovert Dan Introvert Siswa Smk Negeri 3 Sinjai. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 8(1), 2.
Tahmir, S., Alimuddin, & Albar, M. (2020). Proses Berpikir Reflektif Dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Extrovert Dan Introvert Siswa SMK Negeri 3 Sinjai. 1–15.
Wahyuni, F. T. (2016). Proses Berpikir Reflektif Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Polanharjo Klaten dalam Pemecahan Masalah Pecahan. Jurnal Pembelajaran Matematika, 4(4), 457-466.
Widayanti, L. (2016). Deskripsi Level Kemampuan Siswa SMP dengan Tipe Kepribadian Cenderung Introvert dalam Menyelesaikan Masalah Matematika. Jurnal Edukasi, 2(1), 83-94
Yani, M., Ikhsan, M., dan Marwan, M. (2016). Proses Berpikir Siswa Sekolah Menengah Pertama Dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Langkah-Langkah Polya Ditinjau Dari Adversity Quotient. Jurnal Pendidikan Matematika, 10(1), 44.
