Uji Kualitas Air Sumur Berdasarkan Kandungan Bakteri Coliform Non Fecal Sebagai Sumber Belajar Mata Kuliah Mikrobiologi (Studi Kasus di Perumahan Taman Gading, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember)
Well Water Quality Test Based on Non-Fecal Coliform Bacteria Content as a Learning Resource for Microbiology Courses (Case Study in Taman Gading Housing, Kaliwates District, Jember Regency)
DOI:
https://doi.org/10.31537/jernih.v1i01.1086Keywords:
kualitas air sumur, sumber belajar, coliform non fecalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air sumur berdasarkan jumlah kandungan bakteri Coliform non fecal di kawasan perumahan Kaliwates terkait standar persyaratan kualitas air untuk konsumsi, dan untuk mengetahui apakah penelititan ini dapat dijadikan sebagai sumber belajar mata kuliah mikrobiologi. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif laporan diri yang dilakukan di Laboratorium Biologi dengan menggunakan metode Most Probable Number (MPN) tabung seri 3-3-3 dengan dua tahap uji yaitu uji penduga dan uji penegas untuk mengetahui keberadaan bakteri Coliform non fecal. Pengambilan sampel menggunakan metode disproportionate stratified random sampling dengan sampel sebanyak empat yang mewakili setiap tipe rumah. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan membandingkan hasil uji laboratorium dengan Permenkes RI No.416/MENKES/PER/IX/1990 dan Permenkes RI No.492/MENKES/PER/IV/2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat sampel yang telah diuji dari 4 tipe rumah semuanya mengandung bakteri Coliform non fecal dengan indeks MPN/100 ml yaitu 20 MPN/100 ml, 11 MPN/100 ml, 15 MPN/100 ml dan 9 MPN/100 ml sampel air. Semua sampel yang diuji memenuhi standar baku kualitas air bersih, sehingga kualitas air sumur di wilayah perumahan Kecamatan Kaliwates (Perumahan Taman Gading) tergolong baik dan layak digunakan sebagai sumber penyedia air bersih. Sesuai dengan Permenkes RI Nomor 492/ MENKES/PER/IV/2010, kualitas air sumur tersebut tergolong rendah, tidak memenuhi standar baku mutu kualitas air minum sehingga perlu pengolahan sebelum dikonsumsi.Teknik uji kualitas air dengan metode MPN ini dapat dijadikan sebagai sumber belajar pada mata kuliah mikrobiologi.
References
Afrizal, I. D., Askari, M. dan Andayono, T. 2013. Perbedaan Kualitas Air Sumur Gali Dan Sumur Bor Perumahan Griya Cahaya 2 Gunung Sariak Kota Padang. CIVED, 1(2): 147–154.
Chandra, B. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Peerbit Buku Kedokteran EGC.
Chandra, B. 2009. Ilmu Kedokteran dan Pencgahan Komunitas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Dwidjoseputro, D. 2003. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Penerbit Djambatan.
Huwaida, R. N. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Escherichia Coli Air Bersih Pada Penderita Diare di Kelurahan Pakujaya Kecamatan Serpong UtaraKota Tangerang Selatan. Skripsi. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.
Irdawati, Fifendy, M. dan Kurniati, D. 2012. Uji Bakteriologis Air Sumur Pemukiman Penduduk di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah. Jurnal Saintek, 4(2): 136–140.
Katiho, A. S., Joseph, W. B. S. dan Malonda, N. S. H. 2012. Gambaran Kondisi Fisik Sumur Gali di Tinjau dari Aspek Kesehatan Lingkungan dan Perilaku Pengguna Sumur Gali di Kelurahan Sumompo Kecamatan Tuminting Kota Manado. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(1): 28–35.
Kodoatie, R.J. 2010. Tata Sumberdaya Air, Teknik Penyediaan Air. Yogyakarta: Andi.
Kusnadi, dkk. 2003. Mikrobiologi. Bandung: FMIPA UPI.
Najmulmunir, N. 2010. Memanfaatkan Lingkungan di Sekitar Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar. Region, 2(4): 1–9.
Permenkes. 2010. Persyaratan Kualitas Air Minum. http://pppl.depkes.go.id/asset/regulasi/53Permenkes%20492.pdf. Diakses pada tanggal 19 Maret 2015 pukul 17.11 WIB.
Permenkes. 1990. Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air. http://pppl.depkes.go.id/asset/regulasi/55permenkes%20416.pdf. Diakses pada tanggal 19 Maret 2015 pukul 17.14 WIB.
Pranatha, M. D. 2013. Pengaruh Sumber Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia.
Pujiati, R. S. dan Pebriyanti, D. O. 2010. Pengaruh Jarak Sumur Gali dengan Septic Tank Terhadap Kandungan Bakteri Coliform Pada Air Sumur Gali (Studi Di Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatam Lumajang, Kabupaten Lumajang). Jurnal IKESMA, 6(1): 25–33.
Purbowarsito, H. 2011. Uji Bakteriologis Air Sumur di Kecamatan Semampir Surabaya. Skripsi. Universitas Airlangga.
Rophi, A. H. 2022. Analisis Mutu Air Secara Mikrobiologi Pada Perlindungan Mata Air Di Kelurahan Sentani Kota Distrik Sentani Kota Kabupaten Jayapura. Bio-Lectura: Jurnal Pendidikan Biologi, 9(1): 42–54.
Sahabuddin, E. S. 2015. Filosofi Cemaran Air. Kupang: PTK Press.
Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-2916-1992. Spesifikasi Sumur Gali Untuk Sumber Air Bersih.
Waluyo, L. 2009. Mikrobiologi. Malang: UMPRESS.
Widiyanti, N. L. P. M. dan Ristiati, N. P. 2004. Analisis Kualitatif Bakteri Koliform Pada Air Minum Isi Ulang. Ekologi Kesehatan, 3(1): 68–69.
Yusuf, Y., Nisma, F. dan Rusdi, N. K. 2011. Analisa Kandungan Air Sumur Warga RT 12, 17 dan 18 RW 09 Kelurahan Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur. Proseding Penelitian Bidang Ilmu Eksakta: 61–87.