Dampak Alih Fungsi Penyempitan Lahan Pertanian Terhadap Masyarakat Desa Panti Kecamatan Panti Kabupaten Jember Tahun 2024

Authors

  • Catur Yunianto
  • Henryco Orbanus Akbar

Keywords:

lahan, penyempitan, petani, desa, pertumbuhan penduduk

Abstract

Maraknya kasus alih fungsi lahan pertanian didasari oleh perkembangan wilayah, pertumbuhan penduduk dan persebaran penduduk. Permasalahan ini terjadi di Desa Panti yang terletak di bagian barat daya Kabupaten Jember. Penyempitan lahan pertanian memiliki beberapa dampak, baik positif maupun negatif, yang ditinjau dari berbagai faktor. Dampak negatif dan positif dapat dilihat dari segi ekonomi, fasilitas, dan lingkungan. Diantaranya adalah: banyak petani yang kehilangan pekerjaan, berkurangnya daerah resapan air, dan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan perlunya lebih banyak ketersediaan lahan pangan yang ada. Namun, pada kenyataannya, laju pertumbuhan penduduk lebih cepat dibandingkan dengan ketersediaan lahan pangan. Oleh karena itu, perlu adanya respon yang cepat dari pemerintah desa untuk menanggapi permasalahan yang ada. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang langsung diperoleh dari pemerintah Desa Panti. Teknik pengumpulan dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data. Analisis data menggunakan analisis Miles, Huberman, dan Saldana melalui beberapa tahapan diantaranya; pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini diharapkan Pemerintah Desa Panti dapat memberikan solusi dan evaluasi bagi desa.

Downloads

Published

2024-12-26

How to Cite

Yunianto, C., & Akbar, H. O. . (2024). Dampak Alih Fungsi Penyempitan Lahan Pertanian Terhadap Masyarakat Desa Panti Kecamatan Panti Kabupaten Jember Tahun 2024. JELCi (Journal of Education, Law, and Citizenship), 2(2), 39–50. Retrieved from https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/jelcie/article/view/2146