Metode Bermain Peran (Role Playing) Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) Dalam Membentuk Karakter Siswa Yang Religus Di SMP Negeri 1 Binakal Bondowoso Tahun 2024
Keywords:
Metode,Bermain Peran (Role Playing), Karakter ReligiusAbstract
Untuk mencapai keberhasilan pembelajaran, strategi pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting. Guru dan pendidik lainnya benar-benar memilih strategi pembelajaran yang tepat bagi peserta didik sekaligus memiliki taktik tersendiri supaya metode pembelajaran yang diterapkan itu tidak terasa membosankan dan supaya apa yang diajarakan kepada peserta didiknya bisa dipahami dan bermanfaat. Salah satu metode yang digunakan guru SMP Negeri 1 Binkal Bondowoso khususnya dalam pembelajaran PKN adalah metode Bermain Prena (Role Playing). Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi metode Bermain Peran (Role Playing) pada pembejaran pendidikan kewarganegaraan (PKN) dalam membentuk karakter siswa yang religius di SMP Negeri 1 Binakal Bondowoso tahun ajaran 2023/2024. Kedua untuk mengetahui pendukung dan penghambat implementasi metode Bermain Peran (Role Playing) pada pembejaran pendidikan kewarganegaraan (PKN) dalam membentuk karakter siswa yang religius di SMP Negeri 1 Binakal Bondowoso tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini merupakan penelitian jenis kualitatif dengan subjek penelitian kepala Sekolah, Guru PKN dan siswa. Tekhnik pengumpulan data yang dipakai adalah dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis dalam pengumpulan data menggunaka metode analisis deskriptif dan penyajian datanya dengan menarik sebuah kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi metode Bermain Peran (Role Playing) pada pembejaran pendidikan kewarganegaraan (PKN) dalam membentuk karakter siswa yang religius di SMP Negeri 1 Binakal Bondowoso tahun ajaran 2023/202 diterapkan sesuai materi yang diajarkan pada peserta didik. Hal demikian dilakukan untuk menyesuaikan pada materi yang diajarkan pada peserta didik dengan dimulai memberikan penjelasan oleh guru mengenai pentingnya sikap religius, kemudian memberikan arahan kepada peserta didik dan memberikan contoh untuk memperankan perilaku terpuji atau sikap religius, setelah itu peserta didik dibenetuk kelompok untuk mempraktekan perilaku terpuji atau sikap religius yang biasa dilakukan pada kahidupan sehari-hari