DAMPAK PUTUSNYA PERKAWINAN TERHADAP MORAL DAN ETIKA SISWA (STUDI KASUS DI SMP UNGGULAN TERPADU AL HIKMAH BALUNGKULON)
DOI:
https://doi.org/10.31537/jelci.v2i1.2011Keywords:
Putusnya Perkawinan, Moral dan EtikaAbstract
Talak atau putusnya perkawinan secara etimologi ialah terputusnya hubungan perkawinan antara suami dan istri yang awalnya halal kemudian berubah menjadi haram. Putusnya perkawinan ini dapat berdampak terhadap anak-anak di dalamnya. Banyak dampak yang dapat diakibatkan oleh putusnya perkawinan salah satunya akan berakibat terhadap moral dan etika anak. Untuk itu peneliti melakukan penelitian tentang: “Dampak Putusnya Perkawinan Terhadap Moral dan Etika Siswa (Studi kasus di SMP Unggulan Terpadu Al Hikmah Balungkulon)”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan, putusnya perkwaninan tidak sepenuhnya berdampak terhadap moral dan etika siswa, siswa dengan latar belakang putusnya perkawinan atau perceraian dapat memiliki moral dan etika yang baik apabila tetap mendapatkan perhatian penuh dari orang tuanya sekalipun sudah dalam keadaan bercerai. Moral dan etika yang kurang baik pada siswa dapat diakibatkan oleh kurangnya perhatian dari orang tua, pergaulan yang salah, serta penggunaan HP atau media sosial tanpa pengawasan. Untuk meningkatkan moral dan etika siswa dapat dilakukan dengan memberikan perhatian dan pengawasan penuh terhadap anak, mengontrol penggunaan HP, serta menjalin komunikasi yang baik antara orang tua, pihak sekolah, dan siswa.