Peningkatan Potensial Menulis Cerita Pendek Melalui Cara Interpretasi Pribadi Menggunakan Penokohan Cerita Pendek Melalui Ceramah

Isi Artikel Utama

M. Samsul Arifin

Abstrak

Analisa ini bermaksud untuk mengupayakan kreativitas menulis cerita pendek. Kesukaran membuat cerita pendek dikarenakan oleh tiga hal, diantaranya: 1. guru, 2. peserta didik, 3. media dan  cara yang dipakai untuk KBM. Harapan Analisa ini untuk 1) menjelaskan mutu kreativitas menulis cerita pendek melalui metode interpretasi pribadi mengggunakan penokohan cerita pendek melalui ceramah, dan 2) menjelaskan dampak pemakaian cara interpretasi pribadi mengggunakan penokohan cerita pendek melalui ceramah dalam menulis cerita pendek. Berdasar dari capaian masalah dan pembahasannya, oleh sebab itu disimpulkan melalui cara interpretasi pribadi sebagai tokoh dalam cerita dengan media ceramah potensial menulis cerita pendek peserta didik kelas X SMAN 1 Bangkalan mengalami peningkatan sebesar 12,23 atau 19,21 %. Alcapaian tes menulis cerita pendek pratindakan sebesar 63,56 dan pada tahap I rata- ratanya menjadi 70,31 atau meningkat sebesar 10,62 % dari rata-rata pratindakan, kemudian pada tahap II diperoleh rata-rata sebesar 75,19 atau meningkat sebesar 6,94 dari tahap I. Pemerolehan ini menunjukan kalau pembelajaran menulis cerita pendek melalui cara interpretasi pribadi mengggunakan penokohan cerita pendek melalui ceramah pada peserta didik kelas X4 SMAN 1 Bangkalan dapat meningkat dan bercapaian sepenuhnya.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Arifin, M. S. (2021). Peningkatan Potensial Menulis Cerita Pendek Melalui Cara Interpretasi Pribadi Menggunakan Penokohan Cerita Pendek Melalui Ceramah. Education Journal : Journal Educational Research and Development, 5(1), 75–82. https://doi.org/10.31537/ej.v5i1.422
Bagian
Articles