Analisis Kesulitan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Kelas IIa Sekolah Dasar
Isi Artikel Utama
Abstrak
Keterampilan berbicara merupakan kemampuan mengucapkan suatu gagasan pada pikiran atau perasaan. Penggunaan Bahasa jawa untuk berkomunikasi bagi siswa kelas IIA di SD Bukit Aksara masih rendah, hal tersebut dikarenakan siswa jarang berbicara menggunakan Bahasa Jawa dan lingkungan yang tidak familiar, mengakibatkan kurangnya antusias saat mata pelajaran Bahasa Jawa. Peneliatan dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan ketrampilan berbicara Bahasa Jawa siswa kelas IIA dan faktor penyebabnya. Penelitian yang dilakukan yaitu kualitatif deskriptif. Dengan Teknik tringaluasi untuk mengumpulkan data yang terdiri dari observasi, wawancara guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa 70% siswa tidak lancar berbicara Bahasa Jawa, hal itu dikarenakan keterbatasan kosakata, kurang tepat saat pelafalan fonem verbal dan konsonan. Penyebab kesulitan tersebut antara lain faktor (1) Bahasa meliputi penggunaan Bahasa, kosakata, dan kebiasaan saat di rumah maupun di sekolah, (2) nonbahasa, peran guru, lingkunagn rumah, lingkungan sekolah dan komunikasi antar keluarga.
Unduhan
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Referensi
Arafik, M., & Rumidjan, R. (2016). Profil Pembelajaran Unggah-Ungguh Bahasa Jawa Di Sekolah Dasar. Sekolah Dasar: Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan, 25(1), 55–61. https://doi.org/10.17977/um009v25i12016p055
Azila, M. N., & Febriani, I. (2021). Pengguanan Tingkat Tutur Bahasa Jawa Pada Komunitas Pasar Krempyeng Pon-Kliwon di Desa Ngilo-ilo Kabupaten Ponorogo (Kajian Sosiolinguistik). Metahumaniora, 11(2), 172. https://doi.org/10.24198/metahumaniora.v11i2.34998
Chotimah, C., Untari, M. F. A., & Budiman, M. A. (2019). Analisis Penerapan Unggah Ungguh Bahasa Jawa dalam Nilai Sopan Santun. International Journal of Elementary Education, 3(2), 202. https://doi.org/10.23887/ijee.v3i2.18529
Dhamina, S. I., & Wanti, L. I. (2022). Siswa Kelas Menengah Di Ponorogo. 85–92.
Dwi Anisa Puspitasari, F., Bahasa Jawa, J., Bahasa dan Seni, F., & Negeri Semarang, U. (2017). Piwulang Jawi: Journal of Javanese Learning and Teaching FAKTOR KESULITAN BELAJAR BAHASA JAWA RAGAM KRAMA SISWA SMP NEGERI 40 SEMARANG. Frisma Arbiana Fitri Kurnia / Piwulang Jawi, 5(1), 28–33. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/piwulang
Fatmawati, Y., & Wiranti, D. A. (2023). Analisis Kesulitan Keterampilan Berbicara Unggah-Ungguh Bahasa Jawa Siswa Sekolah Dasar. Edukatif?: Jurnal Ilmu Pendidikan, 5(5), 2053–2063. https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i5.5634
Nadhiroh, U. (2021). Peranan Pembelajaran Bahasa Jawa Dalam Melestarikan Budaya Jawa. JISABDA: Jurnal Ilmiah Sastra Dan Bahasa Daerah, Serta Pengajarannya, 3(1), 1–10. https://doi.org/10.26877/jisabda.v3i1.9223
Nafisa, Riris Setyo Sundari, D. N. (2024). Pengembangan Metode StoryTelling Berbantuan Media Hand Puppet Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas II Sekolah Dasar. Journal of Elementary School, 4(1), 83–93. https://doi.org/10.26877/ijes.v4i1.18064
Nurwida, M. (2016). Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Story Tellyng Untuk Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Guru “COPE,” 20(2), 4.
Sasangka, S. S. T. W. (2019). Unggah-Ungguh Bahasa Jawa. Buana Grafika.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Ke-23). Alfabeta Cv. Usnantika,.
Utami, F. N. (2020). Peran Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Sekolah Dasar. Edukatif?: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 93–100. https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.91