Implementasi dan Menejemen Prespektif Kesetaraan Gender dengan Pendidikan Islam

Abstrak

Diskriminasi perempuan dan laki-laki terkadang masih terjadi dalam lingkungan Pendidikan. Al-quran dan hadist menyebutkan manusia bertaqwa adalah yang paling mulia, Allah tidak melihat wajah, harta, fisik manusia, melainkan menilai hati dan amalnya. Kesetaraan gender kodrat kemanusiaan, laki-laki, perempuan mempunyai peran masing-masing melanjutkan hidupnya khususnya hak, kesetaraan, keadilan dan kebebasan. Laki-laki, perempuan berperan setara dalam lingkup domestik maupun publik. Tujuan untuk menelaah secara mendalam implementasi dan menejemen konsep kesetaraan gender dalam Pendidikan islam disekolah formal. Metode yang digunakan kajian pustaka dengan sumber primer karya KH Husein Muhammad dengan judul islam agama ramah perempuan menggunakan pendekatan interpretative yaitu upaya mencari kejelasan atau persesuaian tentang peristiwa sosial atau budaya yang didasarkan prespektif dan pengalaman orang yang diteliti. Hasil menunjukkan terdapat menejemen antara konsep kesetaraan gender dengan Pendidikan islam Pendidikan islam harus bersikap adil berlandaskan prinsip-prinsi hak asasi manusia (HAM) dan demokrasi. Katagori adil memberikan kesempatan memperoleh pengetahuam/belajar yang sama pada laki-laki dan perempuan. Demokrasi memberikan kebebasan bertanggung jawab dan beermartabat atas pilihannya. Implementasinya disekolah formal sudah tidak membedakan antara peserta didik laki-laki dan perempuan dalam pemberian/penerimaan materi, fasilitas dan kesempatan belajar, mereka mempunyai kesempatan belajar dan memperoleh pengetahuan yang sama. Sehingga kurikulum Pendidikan islam terimplementasi dan menejemen berbasis keadilan gender.