Pembentukan Karakter Cinta kepada Tuhan dan Cinta Kepada Lingkungan pada Anak Usia Dini (AUD) melalui Pembiasaan dan Keteladanan
DOI:
https://doi.org/10.31537/biocons.v4i2.720Keywords:
AUD, Cinta Tuhan, Karakter, LIngkunganAbstract
ABSTRAK
Bimbingan agama merupakan salah satu alat untuk mencetak generasi yang bermutu. Ibu adalah sosok utama pembimbing agama bagi anak sejak dalam kandungan. Pengembangan moral agama pada AUD (Anak Usia Dini) sangat penting keberadaannya, jika hal itu telah tertanam dan terpatri dengan baik dalam setiap insan sejak dini, hal tersebut merupakan awal yang baik bagi pendidikan anak bangsa untuk menjalani pendidikan selanjutnya. Sedangkan karakter peduli lingkungan anak tidak terbentuk dengan sendirinya melainkan harus distimulus secara berulang-ulang. Cara yang tepat untuk mengembangkan karakter peduli lingkungan ialah melalui metode pembiasaan dan keteladanan, terutama keteladanan oleh orang tua (di rumah) dan guru (di sekolah). Indikaktor karakter peduli lingkungan anak usia dini yaitu menjaga kebersihan lingkungan (membuang sampah pada tempatnya), bertanggung jawab terhadap lingkungan, dan merawat/melestarikan lingkungan (membantu merawat tumbuhan atau hewan peliharaan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai perlakuan yang dilakukan oleh orang tua (terutama ibu) kepada anak usia dini (mayoritas perlakuan adalah prinsip-prinsip keagamaan dan kebiasaan cinta lingkungan) serta dampaknya bagi karakter cinta kepada Tuhan dan lingkungan pada anak. Penelitian ini dilakukan pada anak usia dini (usia 5 tahun). Pendidikan agama dan pengenalan Tuhan sejak dini (sejak dalam kandungan sampai anak berusia balita) bagi anak mempunyai dampak yang positif terhadap kebiasaan keagamaan anak, dimana anak jadi lebih tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan agama, dapat menguasai dasar-dasar peribadatan sejak dini, serta anak tumbuh menjadi pribadi yang aktif, kreatif dan mempunyai kemampuan kognitif serta daya ingat yang tinggi.