Karakteristik dan Kerapatan Sarang Orangutan Sumatera (Pongo abelii) pada Habitat Terisolasi di Kecamatan Batang Serangan, Langkat, Sumatera Utara
DOI:
https://doi.org/10.31537/biocons.v7i1.2293Keywords:
Habitat Terisolasi, Karaktersitik Sarang, Kerapatan, Orang UtanAbstract
Orangutan sumatera (Pongo abelii) memiliki kemampuan bertahan hidup di wilayah terisolasi di Kecamatan Batang Serangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sarang, pohon sarang, kerapatan sarang dan jejak pakan orangutan pada habitat terisolasi. Metode jelajah (cruise methods) digunakan untuk menemukan sarang orangutan pada lokasi penelitian. Pohon sarang yang diperoleh terdiri dari 14 jenis tumbuhan, Elaeis guineensis memiliki diameter terbesar berukuran 55,10 ± 2,3 cm dan Streblus elongatus memiliki diameter terkecil berukuran 19,10 ± 0,0 cm. Pohon sarang tertinggi berukuran 10±0 m dan pohon sarang terendah berukuran 4 ± 0 m. Posisi sarang terbanyak berada pada posisi 3 (pucuk) dan kelas sarang terbanyak adalah sarang kelas C. Diameter sarang terbesar 84,0 ± 9,8 cm dan diameter sarang terkecil adalah 62,0 ± 0,0 cm. Sarang tertinggi berada pada ketinggian 9,5 ± 0,7 m dan sarang terendah adalah 3,0 ± 0,0 m. Kerapatan sarang orangutan pada habitat terisolasi adalah 27,6 sarang/km2. Terdapat 13 jenis pohon yang memiliki jejak pakan berupa kulit pohon dan tunas untuk memenuhi kebutuhan pakan bagi orangutan di wilayah terisolasi.