Studi Pemanfaatan Limbah Bunga Pinus sebagai Bahan Briket pada Ekosistem Hutan Pinus di Wisata Seloondo

Authors

  • Cicik Cahaya Hati STKIP Modern Ngawi
  • Desi Nuzul Agnafia STKIP Modern Ngawi
  • Hestik Dwi Putri Cahaya STKIP Modern Ngawi
  • Ela Kurniawati STKIP Modern Ngawi

DOI:

https://doi.org/10.31537/biocons.v7i1.2124

Keywords:

Briket, Bunga Pinus, Ekosistem, Limbah, Seloondo.

Abstract

Kawasan wisata hutan pinus Seloondo di Kabupaten Ngawi menghasilkan limbah bunga pinus dalam jumlah besar yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah bunga pinus menjadi produk bernilai guna berupa briket biomassa, serta menganalisis dampak teknis, sosial, dan ekologis dari pemanfaatan limbah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui observasi langsung dan wawancara semi-terstruktur terhadap masyarakat dan pengelola wisata. Prosedur pembuatan briket meliputi pengumpulan bunga pinus, pengeringan, pembakaran menjadi arang, penghancuran, pencampuran dengan larutan kanji, pencetakan manual, dan pengeringan akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket bunga pinus memiliki pembakaran yang stabil, tahan lama, menghasilkan residu dan asap yang minim, serta mudah dibuat dengan alat sederhana. Masyarakat menyambut positif inovasi ini dan menilai briket sebagai peluang usaha rumah tangga berbasis limbah lokal. Temuan ini mendukung hasil penelitian terdahulu seperti Sallolo dan Sampelawang (2017), Gazali dan Tang (2017), serta Hantono (2016), yang menunjukkan bahwa biomassa pinus memiliki nilai kalor dan efisiensi termal tinggi. Oleh karena itu, pengolahan limbah bunga pinus menjadi briket tidak hanya berkontribusi pada penyediaan energi alternatif yang ramah lingkungan, tetapi juga mendorong pemberdayaan ekonomi lokal dan konservasi kawasan hutan secara berkelanjutan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-06-30