Estimasi Beban Pencemaran dari Kegiatan Pertanian terhadap Sungai Citarum Segmen Kota Karawang

Authors

  • Adi Mustika Universitas PGRI Argopuro Jember

DOI:

https://doi.org/10.31537/biocons.v6i2.2117

Keywords:

Beban Pencemaran Pertanian, BOD, Total-N, Total-P

Abstract

Sungai Citarum, yang mengalir sepanjang 297 km di Provinsi Jawa Barat, adalah sungai terbesar dan terpanjang di wilayah tersebut. Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum meliputi 12 kabupaten/kota dengan luas 6.614 km². Status air Citarum tercemar sedang berdasarkan Indeks Kualitas Air (IKA). Salah satu sumber pencemarannya adalah limbah pertanian, yang dapat mencemari sungai melalui aliran permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi beban pencemaran dari kegiatan pertanian di segmen Citarum Hilir, dengan fokus pada parameter BOD (Biochemical Oxygen Demand), Total Nitrogen (TN), dan Total Phosphorus (TP). Penelitian ini dilakukan di segmen Bendung Walahar-Kota Karawang sepanjang 17,54 km. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan menghitung potensi beban pencemaran berdasarkan luas lahan, faktor emisi, dan jumlah musim tanam. Penelitian ini mencakup 14 desa di 5 kecamatan, dengan total luas lahan pertanian yang diteliti mencapai 120,6 km². Berdasarkan perhitungan, potensi beban pencemaran untuk parameter BOD adalah 38,681 kg/hari. Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya BOD termasuk penggunaan pupuk dan pestisida serta sisa tanaman yang terurai. Untuk parameter Total-N, potensi beban pencemaran mencapai 3,439 kg/hari, dengan sumber utama dari penggunaan pupuk nitrogen. Sedangkan untuk Total-P, potensi beban pencemaran adalah 1,719 kg/hari, yang disebabkan oleh penggunaan pupuk fosfor dan penguraian bahan organik dari tanaman. Peningkatan kadar nitrogen dan fosfor dapat menyebabkan eutrofikasi, yang mengurangi oksigen terlarut dan membahayakan ekosistem perairan. Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti dampak limbah pertanian terhadap kualitas air di Sungai Citarum, yang berpotensi merusak ekosistem akuatik dan mengurangi kemampuan sungai untuk melakukan pemulihan alami (self-purification).

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-12-16