Potensi Anti-Inflamasi Galangin dan Beta Pinene Senyawa Alpinia purpurata K.Schum terhadap Candida albicans
DOI:
https://doi.org/10.31537/biocons.v6i2.1883Keywords:
Anti-inflamasi, Candida albicans, Senyawa Bioaktif, Alpinia purpurataAbstract
Inflamasi adalah kondisi yang ditandai oleh gejala kemerahan, nyeri, panas, dan pembengkakan, sering terjadi pada individu dengan sistem imun rendah. Laos merah (Alpinia purpurata K.Schum) adalah salah satu tanaman yang memiliki sifat antiinflamasi. Kandungan bioaktifnya, seperti Galangin dan Beta pinene. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa spesies Alpinia memiliki efek antiinflamasi yang signifikan. Penelitian ini bertujuan sebagai alternatif pengganti obat yang memiliki efek samping pada tubuh. Menggunakan metode in silico dengan melakukan analisis senyawa dan proses docking dengan ligan uji. Senyawa Galangin dan Beta pinene memiliki ikatan energi kuat dan stabil ikatanya dengan hasil Beta pinene -162,31 cal/mol dengan mengikat residu asam amino LEU475, ALA472, TYR231, CYS164 dan Galangin -258,73 cal/mol dengan mengikat residu asam amino LEU280, LYS279, ASP222,LYS83. Penelitian ini dapat dikembangkan untuk formulasi formulasi obat menggunakan laos merah (Alpinia Purpurata K.Schum) sebagai kandidat obat anti-inflamasi dengan mempertimbangkan dan mengevaluasi keefektivan dan keamanan senyawa tersebut dalam kondisi klinis.