Pengaruh Pemberian Ekoenzim dari Limbah Kulit Jeruk terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.)
DOI:
https://doi.org/10.31537/biocons.v6i1.1744Keywords:
ekoenzim, fermentasi, hortikulturaAbstract
Ekoenzim merupakan campuran bahan organik yang dibuat dengan memfermentasi limbah sayuran dan buah, yang ditambahkan air dan gula. Tujuan dari campuran ini adalah untuk menyuburkan tanaman dan tanah, membasmi hama, serta meningkatkan cita rasa dan kualitas buah. Sayuran hortikultura dari keluarga Solanaceae termasuk cabai rawit (Capsicum frutescens L.), yang buahnya kecil dan pedas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan ekoenzim optimal pada tanaman cabai rawit. Penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dan terdiri dari beberapa perlakuan, antara lain: P0 = kontrol; P1 = 5 ml ekoenzim + 1 liter air; P2 = 15 ml ekoenzim + 1 liter air; dan P3 = 30 ml ekoenzim + 1 liter air . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekoenzim dari limbah kulit jeruk berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, panjang akar, berat basah, berat kering, dan kadar klorofil tanaman. Konsentrasi yang memberikan hasilĀ terbaik terhadap tinggi tanaman adalah 30 ml ekoenzim + 1 liter air.