Pengaruh Pemberian Salep Ekstrak Serai (Cymbopogon nardus) terhadap Gambaran Histopatologi Kulit Luka Bakar pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus)
DOI:
https://doi.org/10.31537/biocons.v6i1.1726Keywords:
Cymbopogon nardus, Epitel, Fibroblas,, HistopatologiAbstract
Serai merupakan tanaman yang mengandung senyawa aktif fenol yang memiliki peran sebagai antioksidan, dan serai memiliki kandungan zat bioaktif seperti flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh salep ekstrak serai terhadap histologi dan ketebalan epitel kulit pada luka bakar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 24 ekor tikus dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan. Kontrol normal tanpa luka bakar, kontrol positif diberikan bioplacenton, kontrol negatif diberikan vaselin album, kelompok perlakuan 1 diberikan pengobatan salep 5%, perlakuan 2 diberikan pengobatan salep 10%, dan perlakuan 3 diberikan pengobatan salep 15%. Tahapan dalam penelitian meliputi skrining fitokimia, pengujian salep, perhitungan skor sel fibroblas, dan pengukuran ketebalan epitel. Preparat histologi dibuat menggunakan metode parafin dengan pewarnaan Hematoksilin-Eosin. Analisis data menggunakan one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Pada Hasil Salep Ekstrak Serai dengan dosis 15% sangat berpengaruh terhadap skor sel fibroblas dengan nilai 14,75. Dosis salep 15% juga sangat berpengaruh terhadap ketebalan epitel dengan hasil 546,75 dalam penyembuhan luka bakar.