Estimasi Emisi Gas Rumah Kaca dari Degradasi Popok Sekali Pakai di Kabupaten Jember dengan Metode IPCC Tier 1
DOI:
https://doi.org/10.31537/biosapphire.v3i2.2034Keywords:
Emisi gas rumah kaca, popok sekali pakai, metana, pengelolaan sampah, IPCC Tier 1Abstract
Peningkatan penggunaan popok sekali pakai di Kabupaten Jember dari tahun 2020 hingga 2023 menunjukkan tren peningkatan sejalan dengan bertambahnya populasi bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan dari degradasi popok sekali pakai, menggunakan metode IPCC Tier 1. Popok sekali pakai yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) berpotensi menghasilkan metana (CH?), salah satu gas dengan dampak pemanasan global yang signifikan. Data populasi bayi dari 31 kecamatan dikombinasikan dengan estimasi jumlah popok yang digunakan setiap tahunnya untuk menghitung emisi GRK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah emisi metana meningkat dari 234.611 ton CO?eq pada tahun 2020 menjadi 271.516 ton CO?eq pada 2023, dengan total emisi kumulatif sebesar 998.222 ton CO?eq selama periode empat tahun. Peningkatan emisi ini disebabkan oleh pertumbuhan populasi bayi dan penggunaan popok sekali pakai yang terus meningkat. Temuan ini menyoroti perlunya pengelolaan sampah yang lebih efektif, termasuk pengembangan teknologi landfill gas recovery dan kampanye penggunaan popok ramah lingkungan, untuk mengurangi dampak lingkungan dan emisi GRK di Kabupaten Jember
References
Defriatno, M. E., & Krisdhianto, A. (2022). ANALISIS POTENSI NILAI EKONOMI SAMPAH PERUMAHAN KAWASAN KOTA KABUPATEN JEMBER. 05(01), 91–99.
Defriatno, M. E., & Lingkungan, T. (2023). BIO-CONS?: Jurnal Biologi dan Konservasi LUMAJANG , KABUPATEN LUMAJANG EVALUATION OF WASTE MANAGEMENT USING THE 3R CONCEPT IN LUMAJANG DISTRICT , LUMAJANG REGENCY Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) kabupaten Lumajang memb. 5(1).
Defriatno, M. E. R. F. M. F. F. L. (2023). STUDI KARAKTERISTIK DAN POTENSI DAUR ULANG. 01(02), 16–25.
Journal, C. D., Kusumaningrum, M., Alfa, N., Imani, C., Wulansarie, R., Handayani, P. A., Hibatullah, R. D., Lintang, P., Nanggala, A., Ichwan, R., & Gunungpati, K. (2024). Mengubah Tantangan Menjadi Peluang?: Pengelolaan. 5(1), 2504–2507.
Muyasaroh, S. . D. M. E. . M. A. . K. A. . (2023). Analisis sosial kelompok masyarakat. Journal Engineering, 5.
NOVI ASTUTI INDRA PARANITA. (2023). Pengenalan Pengolahan Sampah Popok menjadi Media Tanaman Hias dalam Pemberdayaan Masyarakat untuk Pengelolaan Limbah Rumah Tangga. Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, Dan Teknologi Tepat Guna, 1(2), 46–54. https://doi.org/10.22146/parikesit.v1i2.9613
Prasetyo, F. D., Triasti, R. D., & Ayuningtyas, E. (2021). Pemanfaatan Limbah Popok Bayi (Diapers) Sebagai Media Tanam. Jurnal Rekayasa Lingkungan, 21(1), 41–49. https://doi.org/10.37412/jrl.v21i1.91
Putri, D. A., Saputro, R. R., & Budiyono. (2012). Biogas production from cow manure. International Journal of Renewable Energy Development, 1(2), 61–64. https://doi.org/10.14710/ijred.1.2.61-64
Rohani, Dewa Made Alit Karyawan, I., Hasyim, Wayan Suteja, I., Mahendra, M., Yuniarti, R., Widianty, D., Saidah, H., & Salsabila, F. F. (2023). Pengolahan Limbah Popok Bayi Bekas Menjadi Pot Bunga Di Desa Kuripan Utara Kecamatan Kuripan. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(3), 870–873. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i3.5550
Santos, I. R., Friedrich, A. C., & Ivar do Sul, J. A. (2009). Marine debris contamination along undeveloped tropical beaches from northeast Brazil. Environmental Monitoring and Assessment, 148(1), 455–462. https://doi.org/10.1007/s10661-008-0175-z
Sealey, K. S., & Smith, J. (2014). Recycling for small island tourism developments: Food waste composting at Sandals Emerald Bay, Exuma, Bahamas. Resources, Conservation and Recycling, 92, 25–37. https://doi.org/10.1016/J.RESCONREC.2014.08.008
Zakaria, Z. (2011). Stakeholder engagement in waste management: understanding the process and its impact on accountability.