ANALISIS PEMEROLEHAN BAHASA KEDUA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN (Studi Kasus Terhadap Anak bernama Elwa di Perumahan Alam Sari)

Authors

  • Ahmad Ilzamul Hikam Universitas Islam Zainul Hasan Genggong

DOI:

https://doi.org/10.31537/sandhyakala.v3i1.909

Keywords:

Pemerolehan bahasa kedua, Anak, 4-5 tahun

Abstract

Bahasa merupakan alat komunikasi yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi satu sama lain dan saling belajar satu sama lain. Dengan bahasa, manusia mampu mengungkapkan apa yang dirasakannya, baik secara lisan maupun tulis. Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Indonesia tidak lepas dari bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia merupakan alat perhubungan antarwarga, daerah, dan suku bangsa. Pemerolehan bahasa adalah hasil dari upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk mengenal dan mengetahui suatu bahasa. Pemerolehan bahasa merupakan salah satu prestasi manusia yang paling hebat dan menakjubkan karena tidak terjadi pada makhluk lain seperti binatang. Pemerolehan bahasa ini tidak dapat lepas dari potensi manusia yang di bawa sejak lahir. Namun sedemikian rupa harus diakui bahwa dalam perkembangan diri manusia potensi bahasa yang dibawa sejak lahir dapat berkembang berkat terjadinya interaksi dengan dunia luar dengan kata lain, bahwa potensi manusia dalam mengetahui dan menggunakan suatu bahasa tidaklah terjadi karena bawaan sejak lahir semata, lebih dari itu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemerolehan bahasa kedua yang dimiliki anak usia antara 4-5 tahun yang dihasilkan dalam bentuk kata sehingga peneliti bisa menganalisis ujaran-ujaran yang dikeluarkan oleh anak dengan lawan berbicara dalam berkomunikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan  metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan terhadap anak yang masih sering menggunakan bahasa pertama, sehingga berdampak pada pemerolehan bahasa kedua.  Pendekatan kualitatif ini digunakan untuk menelaah fenomena sosial yang ada pada kehidupan masyarakat dalam keadaan dan suasana yang berlangsung secara alamiah. Data yang dikumpulkan berupa rekaman video, gambar, dan bukan angka. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pengamatan meliputi: (1) memberikan perlakuan baik kepada subyek berupa pertanyaan (2) memberikan subyek rangsangan berfikir dengan memberikan sesuatu yang membuat subyek tertarik (3) menganalisis respon subyek penelitian. Adapun data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskriptif untuk menjawab rumusan masalah. Hasil yang diperoleh yaitu: (1) Pemerolehan bentuk kata, (2) Pemerolehan pola kalimat.

References

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik) Jakarta: Rieneka Cipta

Busri, Hasan dan Badrih, Mohammad. 2015. Linguistik Indonesia. Malang. Penerbit Universitas Negeri Malang

Chaer, Abdul. 2009. Psikolinguistik (Kajian Teoretik) Jakarta: Rineka Cipta

Nurhadi dan Roekhan. 1990. Dimensi-Dimensi dalam Belajar Bahasa Kedua. Bandung; Sinar Baru, Malang YA3

Moleong, Lexy, j. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Penerbit PT Remaja Rosdakarya

Tarigan, Henry Guntur, 1988. Pengajaran Pemerolehan Bahasa. Penerbit Bandung Angkasa

Taufiqurrahman. 2010. Pemerolehan Bahasa Indonesia Pada Anak Autis di Laboratorium Sekolah Autisme Universitas Negri Malang. Tidak diterbitkan. Malang: Program S1 Universitas Islam Malang.

Downloads

Published

2023-01-20

Issue

Section

Articles