Efektifitas Konseling Kelompok Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) Untuk Mengurangi School Refusal (Penolakan Sekolah) Siswa SMA Minqotrotul Ulum Gumukmas-Jember
DOI:
https://doi.org/10.31537/pandalungan.v2i1.1639Keywords:
REBT, Penolakan SekolahAbstract
School refusal (penolakan sekolah) adalah masalah emosional yang dimanifestasikan dengan penolakan anak atau remaja untuk menghadiri sekolah dengan disertai ketakutan yang tidak irasional, yang disebabkan oleh kecemasan berpisah dari orang terdekat, pengalaman negatif disekolah. Peneliti menemukan fenomena school refusal (penolakan sekolah) di SMA Minqotrotul Ulum melalui data dokumentasi wali kelas dan guru mata pelajaran. Masalah yang terlihat pada school refusal (penolakan sekolah) siswa beberapa kali tidak mengikuti pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menguji penggunaan layanan konseling kelompok rational emotive behavior therapy (REBT) dengan teknik disput reinforcement positif yang digunakan untuk mengurangi school refusal (penolakan sekolah) siswa SMA Minqotrotul Ulum. Desain eksperimen yang digunakan adalah Pre Ekspeimental dengan jenis one group pretest and posttest design, seringkali dipandang sebagai eksperimen yang tidak sebenarnya, oleh karena itu sering disebut juga dengan istilah quasi eksperimen. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 6 siswa SMA Minqotrotul Ulum yang memiliki kategori school refusal tinggi. Pada penelitian ini siswa mengalami perubahan positif dengan menurunnya school refusal (penolakan sekolah) yang dialami setelah mengikuti konseling kelompok treatment pertaman. Perubahan positif ini semakin mengalami perkembangan untuk penurunan school refusal (penolakan sekolah) setelah dilaksanakan konseling kelompok treatment kedua. Hal ini menunjukkan bahwa konseling kelompok rational emotif behavior therapy (REBT) dapat menurunkan school refusal (penolakan sekolah) pada siswa SMA Minqotrotul Ulum Gumukmas Jember.
References
Adhiputra, Anak Agung Ngurah. (2014). Konseling Lintas Budaya. Jurnal Bimbingan Konseling. Batusangkar.
Ampuni, Andayani. (2012). Memahami Anak dan Remaja dengan Kasus Mogok Sekolah: Gejala,Penyebab, Struktur Kepribadian, Profil Keluarga dan Keberhasilan Penanganan. Jurnal Psikologi
Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta.
Atmoko, dkk. (2018). Pattern of School Refusal Behavior on Student, Background, Triggers, Family Profile and Treatment. European Journal of Education Studies. Surabaya.
Azwar, Syaifuddin. (2012). Metode Penelitian. Jurnal. Yogyakarta. Djaali. (2020). Psikologi Pendidikan. Jurnal Psikologi. Jakarta.
Erlina dkk. (2015). Pengaruh Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) terhadap Peningkatan Kecerdaan Emosional pada Peserta Didik Kelas VIII SMPN 6 Bandar Lampung. Jurnal Bimbingan dan Konseling.
Hartanti, Risam Namira. (2018). Hubungan Kemampuan Interaksi Sosial dan Kepercayaan Diri Terhadap Tingkat School Refusal Siswa Kelas X IPS SMA Antartika Sidoarjo. Jurnal Bimbingan Konseling. Surabaya.
Hartuti, Mera. (2017). Penggunaan Layanan Konseling Kelompok untuk Meningkatkan Percaya Diri Peserta Didik Kelas VIII SMPN 28 Bandar Lampung. Lampung
Hidayanti, Winda Nur. (2019). Penggunaan Konseling Kelompok Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) untuk Mengurangi School Refusal (Penolakan Sekolah) Siswa Kelas XIII IPA SMAN 1 Tongas. Jurnal Skripsi.
Indonesia. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014. Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 11. Sekretariat Negara. Jakarta.
Indonesia. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 6. Sekretariat Negara. Jakarta.
Kearney & Silverman. (1995). Functionally-Based Prescriptive and Nonprescriptive Treatment for Children and Adolescents with School Refusal Behavior. New York.
Manurung, Nazwa. (2015). School Refusal pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Psikologi.
Marlina dkk. (2021). Panduan Pelaksanaan REBT Berbasis Bisindo untuk Korban Pelecehan Seksual Perempuan Disabilitas (Perempuan Tunarungu). Buku Panduan.
Nasution, Evi Syafrida. (2017). Gambaran School Refusal pada Anak. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Pengembangan
Novaili. (2019). Konseling Kelompok Rational Emotive Brhavior Therapy Berbasis Islam Mereduksi Perilaku Delinkuen dan Meningkatkan Regulasi Diri Siswa MAN. Semarang.
Nursalim, Farahat. (2016). Hubungan Self Regulation Learning dan Kesulitan Belajar Terhadap Tingkat School Refusal Siswa Kelas IX SMPN 10 Surabaya. Jurnal Skripsi.
Oktaviani, Tri Lusi. (2019). Penerapan Konseling Kelompok Rasional Emotif Perilaku (REP) untuk Mengurangi School Refusal (Penolakan Sekolah) Siswa Kelas VIII SMPN 1 Cerme. Jurnal Skripsi. Surabaya.
Partha, Putu. (2018). Pengaruh Konseling REBT untuk Mencegah Pernikahan Dini pada Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Labuhan Haji. Jurnal Konseling Pendidikan.
Prastiyo, Agung Dwi. (2017). Efektivitas Layanan Konseling Kelompok dengan Teknik Rational Emotive Behavior Therapy untuk Mereduksi Perilaku Membolos Peserta Didik Kelas XI di MAN 1 Bandar Lampung. Lampung.
Prastiyo, Agung. (2017). Efektifitas Layanan Konseling Kelompok dengan Teknik Rational Emotive Behavior Therapy untuk Mereduksi Perilaku Membolos Peserta Didik Kelas XI di MAN 1 Bandar Lampung. Lampung
Rasimin, Hamdi. (2018). Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta. PT Bumi Aksara.
Riduwan. (2019). Keefektifan Konseling Kelompok dengan Pendekatan Rational Emotif Behavior Terapi untuk Meningkatkan Self Esteem dan Mengurangi Kecanduan Game Online. Skripsi.
Setzer, Salzhauer. (2001). Understanding School Refusal. NYU Child Study Center.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, R&D dan Penelitian Pendidikan)
Sukma, Dina. (2018). Rujukan Konsep Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok Karya Prayitno. Jurnal Konselor.
Suseno, Armytalia. (2015). Penolakan Sekolah (School Refusal) pada Siswa Sekolah Dasar.
Semarang.
Ulfiah. (2019). Psikologi Konseling Teori dan Implementasi. Kencana. Tersedia dalam http://digilib.uinsgd.ac.id/44206/. Jakarta.
Wijayanti, Arni. (2018). Efektifitas Konseling Rational Emotive Behavio Teknik Reinforcement untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri pada Siswa Kasus Menyontek. Tesis. Semarang.
