STUDI PERMASALAHAN SANITASI WILAYAH PESISIR DESA MANTIGOLA KABUPATEN WAKATOBI PROVINSI SULAWESI TENGGARA
DOI:
https://doi.org/10.31537/jernih.v1i01.1192Keywords:
sanitasi pesisir, konstruksi rumah, air bersih, air limbah, jamban, tempat sampahAbstract
Ketersediaan sarana sanitasi belum seluruhnya terpenuhi menurut standar kesehatan seperti tempat pembuangan sampah, sistem pengelolaan air limbah, penyediaan air bersih, serta pembuangan kotoran manusia kondisi ini menggambarkan sistem dasar masih dibawah standar sanitasi lingkungan sehat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang mengacu pada persyaratan sanitasi sanitasi perumahan yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 892 tahun 1999. Panel penilaian terdiri dari konstruksi rumah, sarana sanitasi dan perilaku penghuni. Objek penelitian ini dilakukan kepada 72 rumah tangga Desa Mantigola. Hasil menunjukkan Penyediaan air bersih memenuhi syarat 100%, SPAL tidak memenuhi syarat 100%, Jamban memenuhi syarat 33% dan tidak memenuhi syarat 67%, Sarana tempat sampah tidak memenuhi syarat 100%, Konstruksi rumah 100% tidak memiliki langitlangit, dinding 2,3% terbuat dari bambu, 70,8% semi permanen, 26,4% permanen. Upaya yang dapat dilakukan berupa kerjasama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan lembaga terkait seperti dinas sanitasi, dinas perumahan, dan organisasi masyarakat setempat sangat penting. Dukungan finansial, pengawasan, serta program pendidikan dan kesadaran masyarakat akan memainkan peran kunci dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dan meningkatkan kondisi sanitasi dan hunian di Desa Mantigola Kecamatan Kaledupa.