PENANAMAN DAN IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL (STUDI KASUS DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO)
Main Article Content
Abstract
A country with diverse societies will be particularly vulnerable to a conflict. Indonesia is a country that has a situation that is faced with problems that are not light. It takes this thing so that all components can hiudp safely, comfortably, comfortably and peacefully for the life of society, nation and state. However, this beloved nation of Indonesia is still covered by various koflik that appear in the community. The community needs to be equipped with various knowledge about the state of banggsanya early on. Education is the right thing to cultivate a variety of attitudes that support the creation of peace. Islamic education in Indonesia has become a pillar of nationality. For that how the education of Islam, especially education that is located in Islamic religious institutions seeking to realize a multicultural education in planting and implementation. With a multicultural-based education process, at the university level will provide opportunities to lecturers, students and the community environment to always there will be differences. At that time, the opportunity to appreciate, appreciate, and give support to different parties, will be the beginning of the planting and implementation of a multicultural.
Downloads
Article Details
References
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina Aksara. 2008.
Aziz, Abdul (Ed.). Pandangan Pemuka Agama tentang Eksklusifisme Beragama di Indonesia. Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badang Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. 2011.
Banks, James A. An Introduction to Multicultural Education. Cetakan ke-4.Boston: Pearson. 2008.
Banks, James A. Multiethnic Education: Theory and Practice. Cetakan ke-2.Boston: Allyn and Bacon. 1988.
Dawam, Ain al-Rafiq. Emoh Sekolah. Yogyakarta: Inspeal Ahimsa Karya Press.2003.
Direktorat Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah. Panduan Model Kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Direktorat Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam Departemen Agama. 2009.
Faisal, Sanapiah. Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar dan Aplikasi. Malang:Yayasan Asah, Asih, Asuh. 2000.
Fatwa, A.M. Hak Asasi Manusia, Pluralisme Agama, dan Ketahanan Nasional. Dalam Anshari Thayib (Eds). HAM dan Pluralisme Agama. Surabaya: Pusat Kajian Strategi dan Kebijakan (PKSK). 1997.
Halili dan Bonar Tigor Naipospos. Dari Stagnasi Menjemput Harapan Baru: Kondisi Kebebasan Beragama/Berkeyakinan Di Indonesia Tahun 2014. Bendungan Hilir: Pustaka Masyarakat Setara. 2015.
Halili dan Bonar Tigor Naipospos. Laporan Kondisi Kebebasan Beragama/Berkeyakinan di Indonesia 2015; Politik Harapan Minim Pembuktian. Bendungan Hilir: Pustaka Masyarakat Setara. 2016
Halili dan Bonar Tigor Naipospos. Stagnasi Kebebasan Beragama: Laporan Kondisi Kebebasan Beragama/Berkeyakinan di Indonesia Tahun 2013. Bendungan Hilir: Pustaka Masyarakat Setara. 2014.
Hasyim, H.A. Dardi dan Yudi Hartono. Pendidikan Multikultural di Sekolah.Surakarta: UPT penerbitan dan percetakan UNS. 2009.
Hidayat, Komarudin. Merawat Keragaman Budaya. Dalam Tonny D. Widiastono (ed), Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. 2004.
Ma‘arif, Syamsul. Pendidikan Pluralisme di Indonesia. Yogyakarta: Logung Pustaka. 2005.
Madjid, Nurcholis. Pluralitas Agama; Kerukunan dalam Keragaman. Jakarta: Kompas Media Nusantara. 2001
Mahendrawati, Nanih dan Ahmad Syafe‘i. Pengembangan Masyarakat Islam: dari Ideologi, Strategi Sampai Tradisi. Bandung: Remaja RosdaKarya. 2001.
Mahfud, Choirul. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2010 Majid, Abdul. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. (Bandung:Remaja Rosdakarya. 2012.
Maksum, Ali. Pluralisme dan Multikulturalisme; Paradigma Baru Pendidikan Islam di Indonesia. Malang: Aditya Media Publishing. 2011.
Mardiatmadja. Tantangan Dunia Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.1986.
Misrawi, Zuhairi. Al-Qur’an Kiyab Toleransi, Inklusivisme, Pluralisme dan Multikulturalisme. Jakarta: Fitrah. 2007.
Moeleong, Lexi J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2002.
Muhaimin. Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengaktifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2004.
Muhaimin. Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: Citra Madia. 1996.
Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara. 2002.
Ndraha, Taliziduhu. Research. Jakarta: Bumi Aksara. 2002.
Noer, Kautsar Azhari. ?Pluralisme dan Pendidikan di Indonesia?. Dalam Elga Sarapung, et.al. Pluralisme, Konflik, dan Pendidikan Agama di Indonesia (217-233). Cet. 2. Yogyakarta: Institut DIAN/Interfidei. 2005.
Notoatmojo, Soekidjo. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2003.
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2007 Purwanto, Heri. Pengantar Perilaku Manusia untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.1998.
Rohmat, Mulyana. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.2004.
Rossidy, Imron. Pendidikan Berparadigma Inklusif Upaya Memadukan Pengokohan Akidah dengan Pengembangan Sikap Toleransi dan Kerukunan. Malang: UIN Malang Press. 2009.
S. Lincoln. Yonna dan Guba, Egon G. Naturalistic Inquiry. London: Sage Publication. 1985.
S., Azwar, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Cetakan ke-2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2011.Sadzali, Munawir. Penegakan HAM dalam Pluralisme Agama (Tinjauan Konseptual). Dalam Anshari Thayib (Eds). HAM dan Pluralisme Agama (49- 56). Surabaya: Pusat Kajian Strategi dan Kebijakan (PKSK). 1997