PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING DAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY
DOI:
https://doi.org/10.31537/laplace.v8i2.2711Keywords:
Kemampuan Koneksi Matematis, Model Pembelajaran CORE, Model Pembelajaran KnisleyAbstract
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) dan model pembelajaran Knisley. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Tasikmalaya, dengan sampel terdiri atas dua kelas: kelas VIII B sebanyak 33 siswa sebagai kelas eksperimen 1 yang menggunakan model CORE, dan kelas VIII D sebanyak 31 siswa sebagai kelas eksperimen 2 yang menggunakan model Knisley. Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial melalui uji beda dua rata-rata. Berdasarkan hasil analisis statistik, diperoleh kesimpulan: (1) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan model CORE dan model Knisley; (2) Peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran CORE menunjukkan peningkatan kemampuan koneksi matematis yang lebih baik dibandingkan dengan yang belajar menggunakan model Knisley.




