ANALISIS BERPIKIR REFLEKTIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL DITINJAU DARI SELF REGULATED LEARNING
DOI:
https://doi.org/10.31537/laplace.v8i1.2417Keywords:
Berpikir Reflektif, Kemandirian BelajarAbstract
Salah satu kemampuan berpikir tingkat tinggi yang sangat penting untuk dilatih kepada siswa yaitu berpikir reflektif. Kemampuan berpikir reflektif adalah kesanggupan berpikir siswa menghubungkan pengetahuan sebelumnya untuk memperoleh permasalahan baru dalam menyelesaikan masalah (Suhaji, 2020). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir reflektif siswa ditinjau dari self regulated learning dalam menyelesaikan soal cerita. Teknik pengumpulan pengumpulan data menggunakan soal tes kemampuan berpikir reflektif dalam bentuk uraian, angket self regulated learning, dan wawancara. Berdasarkan penelitian ini didapatkan bahwa siswa yang ditinjau dari self regulated learning dengan kategori tinggi mampu memenuhi ketiga indikator kemampuan berpikir reflektif, yaitu reacting, comparing, Siswa dengan self regulated learning kategori sedang terpenuhi dua indikator berpikir reflektif saja, yaitu reacting dan comparing. Siswa dengan self regulated learning kategori rendah hanya memenuhi satu indikator berpikir reflektif saja, yaitu reacting.
Downloads
References
Granberg, Carina, Torulf Palm, and Björn Palmberg. (2021). “A Case Study of a Formative Assessment Practice and the Effects on Students’ Self-Regulated Learning.” Studies in Educational Evaluation 68(August 2020).
Janatie, A. N. N. (2022). Analisis Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Berdasarkan Gaya Belajar Bobbi Deporter (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung Semarang).
Nurjaman, R. S. S. F. A. (2019). Analisis kemampuan berpikir reflektif siswa SMP di kota cimahi pada materi operasi aljabar ditinjau dari self regulated. Journal on Education, 1(03).
Noverienda Armelia, Maura et al. (2021). “Pengaruh Self Regulated Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa.” Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika 5(2): 1757–68
Pambudi, D. S., Iskarina, A. D., Oktavianingtyas, E., Susanto, S., & Hobri, H. (2021). Analisis Kemampuan Berpikir Reflektif Siswa SMP Dalam Memecahkan Masalah Aritmetika Sosial Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 10(3), 1926-1940.
Rachmasari, Sri, Aripin Aripin, and Sri Tirto Mada Wistama. (2021). “Studi Berpikir Reflektif Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematis Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Dan Tipe Kepribadian (Guardian).” Pythagoras: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika 10(1): 29–46.
Sari, A. D., Hastuti, S., & Asmiati, A. (2020). Pengembangan Model Creative Problem Solving (CPS) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Reflektif Siswa. Jurnal Cendekia, 4(2), 1115-1128.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung, Alfabeta.
Suhaji, I.P. (2020). “Kemampuan Berpikir Reflektif Dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gaya Kognitif.” Zeta - Math Journal 5, No. 1: 8–15.
Surbeck, Elaine, Eunhye Park Han, and Joan E. Moyer. (1991). “In Journals.” Assessing Reflective Responses in Journals. Educational Leadership 48(6):25–27.
Umbara, F. D. A. D., & Herman, T. (2023). Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematis Terbuka Ditinjau dari Gaya Belajar. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 12(1), 1273-1285.
Werdiningsih, C. E., & Khoerunisa, L. (2021). Pengaruh habits of mind dan kemandirian belajar siswa terhadap kemampuan berpikir reflektif matematis. JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika), 7(1), 85-94.