MISKONSEPSI PEMAHAMAN MATERI BANGUN DATAR DENGAN PENERAPAN TEORI POLYA DI PGMI 3 UIN SUMATERA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.31537/laplace.v7i1.1786Keywords:
Bangun Datar, Miskonsepsi, Teori PolyaAbstract
Bangun datar penting untuk dipelajari dan dikuasai mahasiswa karena merupakan materi esensialdalam matematika dankehidupan sehari-hari. Namunpada kenyataannya mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam mempelajari bangun datar dengan menggunakan teori polya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa PGMI 3 UIN Sumatera Utara dalam memahami konsep operasi deret aritmatika dan untuk mengusulkan penerapan Teori Polya sebagai pendekatan pembelajaran untuk mengurangi miskonsepsi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan data dikumpulkan melalui tes yang diberikan kepada 39 mahasiswa PGMI 3 UIN Sumatera Utara. Datayang dianalisis berasaldari18 jawabandari39 mahasiswa dengan menggunakan tahapan teknik analisis yang terdiri atas: pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dapat diperoleh hasil penelitian bahwa terdapat 4 kesalahan mahasiswa dalam mengerjakan soal bangun datar yaitu: (1) kesalahan memahami masalah; (2) kesalahan menyusun rencana; (3) kesalahan melaksanakan rencana; (4) kesalahan memeriksa kembali kebenaran solusi. Kesalahan ini terjadi akibat mahasiswa kurang telitidan kurang memahamiprosedur teoripolya dalampengerjaan soal bangun datar. Penelitian ini memberikan pandangan tentang upaya untuk meningkatkan pemahaman matematika mahasiswa dengan penerapan Teori Polya, serta memberikan rekomendasi dan implikasi untuk meningkatkan kualitas pengajaran matematika.
Downloads
References
Afriansyah, E. A. (2022). PeranRME terhadap MiskonsepsiSiswa MTs pada MateriBangun Datar Segi Empat. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(3), 359-368.
Chaerani,N.I.P.,Rosmana,P.S.,Iskandar,S.,Putri,D.O.,Rahman,M.C.,&Hasanah,N. W.(2022). Pengaruh Pengembangan Kurikulum Terhadap Prestasi Siswa. AlQodiri: JurnalPendidikan,SosialdanKeagamaan,20(1),12-27.
Fajari, U. N. (2020). Analisis Miskonsepsi Siswa pada materi bangun datar dan bangunruang. Jurnal kiprah, 8(2), 113-122.
Fitriani, N., & Rohaeti, E. E. (2020). Miskonsepsi siswa pada materi geometri di tingkat sekolah menengah pertama. Teorema: Teori dan Riset Matematika, 5(1), 9-16.
Gita, A., Murnaka, N. P., & Sukmawati, K. I. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPS) sebagai Upaya MengatasiMiskonsepsi Matematis Siswa. Journal of Medives: Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 2(1), 65-76.
Ningrum, R. W. (2016). Miskonsepsi Siswa SMP pada Materi Bangun Datar Segiempat dan Alternatif Mengatasinya. MATHEdunesa, 5(1).
Nisa, S. R., & Ekasatya, A. A. (2021). Miskonsepsi siswa smp pada materi bangun datar segiempat. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 17-32.
Pratiwi, N. Y., & Hidayat, W. (2020). Kesulitan Siswa Madrasah Ibtidaiyah pada Materi Pecahan Berdasarkan Langkah Polya. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 4(2), 248-262.
Utamo, N. Y. D., Sukirwan, S., & Setiani, Y. (2021). Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII dalam Menyelesaikan Soal Himpunan Ditinjau dari Gaya Kognitif. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(3), 2702-2710.
Wahidah, N., & Hakim, D. L. (2022). Analisis Kemampuan Representasi Matematis Siswa Materi Barisan dan Deret Aritmatika Kelas XII SMA. Didactical Mathematics,4(1), 74-83.
Wahyu,R. (2021).TEKNI KPOLYA DALAM PENYELESAIAN MASALAH GEOMETRI. Jurnal SIGMA kajian ilmu pendidikan matematika, 6(2),114-123.
Rohaeti,E.E.,Hendriana,H.,& Sumarmo,U. (2019). Pembelajaran inovatif matematika bernuansa pendidikan nilai dan karakter. Bandung: Refika Aditama.