EFEKTIVITAS SYNERGETIC TEACHING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Keywords:
synergetic teaching, hasil belajar, aktivitas pembelajaranAbstract
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang berusaha mengetahui hubungan sebab akibat anatara suatu variabel terhadap variabel lainnya. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan keefektifan pembelajaran synergetic teaching pada pembelajaran matematika. Pembelajaran dikatakan efektif dalam penelitian ini apabila: 1) Hasil belajar siswa melalui pembelajaran Synergetic Teaching lebih baik daripada hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran pada umumnya yang diawali dengan penjelasan materi dan dilanjutkan dengan pemberian latihan soal, 2) Rata-rata hasil belajar siswa setelah pemberian tindakan Synergetic Teaching lebih baik daripada rata-rata hasil belajar siswa sebelum pemberian Synergetic Teaching, 3) Rata-rata hasil belajar setelah pemberian tindakan Synergetic Teaching lebih dari nilai KKM yaitu 75. 4) Presentase lembar observasi kegiatan guru dan siswa sekurang-kurangnya (berada pada kategori aktif) dan persentase observasi kegiatan guru dan siswa pada pembelajaran synergetic teaching lebih baik dari persentase observasi kegiatan guru dan siswa pada pembelajaran pada umumnya.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pembelajaran synergetic teaching efektif ditinjau dari hasil belajar dan aktivitas pembelajaran. Berdasarkan hasil belajar siswa diperoleh rata-rata nilai kelas eksperimen adalah 83,666 dengan standar deviasi 6,728. Sementara rata-rata nilai kelas kontrol adalah 78,933 dengan standar deviasi 19,2000. Sehingga pada analisis akhir menunjukkan thitung = 2,636 dan ttabel = 1,685 untuk taraf signifikasi 5%. Karena thitung > ttabel maka H0 ditolak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa menggunakan Synergetic Teaching lebih baik daripada pembelajaran pada umumnya (ceramah). Berdasarkan aktivitas pembelajaran, rata-rata aktivitas siswa pada kelas eksperimen adalah 83,125% lebih dari rata-rata aktivitas siswa pada kelas kontrol 76,5%. Sementara rata-rata aktivitas pembelajaran guru pada kelas eksperimen adalah 82,5% lebih dari rata-rata aktivitas guru pada kelas kontrol 80%.
Downloads
References
Arikunto. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi. Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Depdiknas. 2003. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning).
Jakarta: Ditjen Dikdasmen.
Hisyam, Z., Munthe, B., Aryani, A. S. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:
Insan Madani.
Mulyasa, H E. 2000. Praktik Penelitian Tindakan Kelas.Bandung: Remaja Rosdakarya.
Riduwan. 2010.Belajar Mudah Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Silberman, M. 2006. Active Learning (101 Cara Belajar Siswa Aktif). Bandung: Nusamedia.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bnadung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta