https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/issue/feedJECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)2025-07-10T14:07:59+08:00H.B.A Jayawardana, S.Pd.,M.Pd.jurnaljecie@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)</strong> that has <a title="E-ISSN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1505274044" target="_blank" rel="noopener">E-ISSN 2599-2759 (online)</a> and <a title="ISSN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1505273853" target="_blank" rel="noopener">ISSN 2614-4387 (print)</a> is a national scientific journal on Early Childhood Education. The JECIE is published twice a year in <strong>July</strong> and <strong>December</strong>.<strong> </strong>The field of study in the JECIE covers the field of education and teaching in Early Childhood Education (PAUD), including studies on curriculum, learning methods, learning media, physical-motor development, socio-emotional development, cognitive development, language development, development of moral and religious values, art development, parenting, PAUD management, PAUD assessment, child development psychology, child empowerment, children's inclusive education, Early childhood health and nutrition, and various other fields related to Early Childhood Education. </p>https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/2154Penerapan Model Pembelajaran Berbasis STEAM pada Tema Alam Semesta untuk Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia 5 – 6 Tahun di TK Dewi Masyithoh 07 Umbulsari Jember2025-04-10T19:56:41+08:00Ani Shofiyawatianishofiyawati@gmail.comKustiyowati Kustiyowatianishofiyawati@gmail.comAmin Silalahianishofiyawati@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics) pada tema alam semesta untuk meningkatkan perkembangan bahasa anak usia 5–6 tahun, mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya, serta mengeksplorasi upaya sekolah dalam mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi di TK Dewi Masyitoh 07 Umbulsari, Jember, melibatkan 20 anak kelompok B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan STEAM sudah berjalan baik, melibatkan tahap questioning, exploring and observing, serta developing skills and processes. Metode ini mendorong anak untuk berimajinasi dan berkreasi sesuai kemampuan mereka. Faktor pendukung meliputi peran orang tua yang mendukung kreativitas anak, seperti menggunakan bahan bekas untuk bermain. Namun, hambatan muncul dari kurangnya edukasi dan kesibukan orang tua, yang mengurangi efektivitas pembelajaran STEAM. Untuk mengatasi hambatan ini, sekolah melakukan parenting, sosialisasi dengan orang tua, dan guru berinisiatif menyusun buku atau sumber belajar mandiri. Dengan pendekatan ini, pembelajaran berbasis STEAM terbukti mampu meningkatkan perkembangan bahasa anak serta melibatkan sinergi antara sekolah, guru, dan orang tua.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/2155Pemanfaatan Pembelajaran Merdeka Belajar Terhadap Perkembangan Karakter dan Kemampuan Berpikir Kritis pada Anak Kelompok B di TK Kartini Mayangan Jember2025-04-10T19:58:36+08:00Mujayati Mujayatimujayatirehan@gmail.comAmin Silalahimujayatirehan@gmail.comAbdul Muismujayatirehan@gmail.com<p>Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengamati dan mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran Merdeka Belajar terhadap perkembangan karakter dan kemampuan berpikir kritis anak kelompok B di TK Kartini Mayangan, Jember. Penelitian bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan rancangan pemanfaatan pembelajaran Merdeka Belajar; (2) mengetahui pelaksanaannya; dan (3) mengevaluasi dampaknya terhadap perkembangan anak. Responden penelitian terdiri dari 46 anak kelompok B. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rancangan pembelajaran membutuhkan analisis kebutuhan awal dan asumsi untuk merancang langkah-langkah yang sesuai dengan kondisi anak. Guru perlu mengintegrasikan berbagai metode dan strategi pembelajaran aktif agar proses pembelajaran melibatkan anak secara optimal, mulai dari pendahuluan hingga penutup. Evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas pembelajaran dan mendukung pengambilan keputusan berdasarkan kriteria tertentu. Pembelajaran Merdeka Belajar terbukti dapat memfasilitasi anak dalam mengembangkan karakter positif dan kemampuan berpikir kritis melalui kegiatan yang dirancang secara sistematis dan inovatif.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/1685Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Media Sosial Whatsapp untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Anak Usia Dini pada Kelompok B di RA Darussalam Asshiddiqi Puger Jember 2025-04-10T19:53:27+08:00Uli Nurfaidahulinurfaidah86@gmail.comRina Sugiarti Dwi Gitaulinurfaidah86@gmail.comAmin Silalahiulinurfaidah86@gmail.com<p>Kehadiran media pembelajaran sangat penting untuk mendukung proses belajar mengajar. Tujuan penelitian ini mengetahui bagaimana pembelajaran menggunakan aplikasi media sosial WhatsApp sebagai media pembelajaran. Data diperoleh dengan menggunakan observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Penelitin ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif pendekatan Studi Naratif. Informan penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru dan wali murid. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran diawali oleh wali kelas dengan dengan mengirimkan pesan melalui grup WhatsApp mengenai mata pelajaran yang akan dilaksanakan. Guru menggunakan fitur foto, video, dokumen, Group WhatsApp, dan call (telpon) secara langsung. Kemudahan dirasakan dengan kehadiran fitur whatsApp dan juga penggunaannya yang mudah dan dapat digunakan oleh berbagai kalangan. Hal ini juga didukung oleh sebagian besar wali murid yang menunjukkan respon positif terhadap penggunaan WhatsApp sebagai media pembelajaran. Indikator untuk menentukan keefektifan WhatsApp sebagai media pembelajaran antara lain: 1) mudah digunakan; 2) meningkatkan minat belajar siswa; 3) membantu siswa dalam memahami konsep dengan benar; dan 4) mudah mengakses materi pelajaran. Berdasarkan keempat indikator tersebut, penggunaan WhatsApp sebagai media pembelajaran terhadap proses belajar mengajar di RA Darussalam Asshiddiqi dikatakan efektif.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/1740Peningkatan Kecerdasan Interpersonal Anak Melalui Metode Bercakap-Cakap di TK Pembina Pasar Rantau Panjang Tabir2025-04-12T07:53:57+08:00Mauna Lestarimaunalestari2606@gmail.comHendra Sofyanmaunalestari2606@gmail.comNyimas Muazzomimaunalestari2606@gmail.com<p>Kecerdasan interpersonal merupakan kemampuan individu dalam memahami dan berinteraksi secara efektif dengan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal anak melalui metode bercakap-cakap di TK Pembina Pasar Rantau Panjang Tabir. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari lima pertemuan. Subjek penelitian adalah 41 anak Kelompok B. Data diperoleh melalui observasi perkembangan kecerdasan interpersonal sebelum tindakan, setelah siklus I, dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kecerdasan interpersonal anak. Sebelum tindakan, rata-rata perkembangan kecerdasan interpersonal sebesar 46,6%. Setelah siklus I meningkat menjadi 51,57% dan pada siklus II meningkat tajam menjadi 80,53%. Hasil ini menunjukkan bahwa metode bercakap-cakap efektif dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal anak. Guru disarankan untuk menerapkan metode ini secara sistematis dan memberikan arahan serta penguatan yang tepat untuk mendorong partisipasi aktif anak dalam kegiatan bercakap-cakap.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/1741Identifikasi Pemahaman Guru Pendidikan Anak Usia Dini Terhadap Perencanaan Pembelajaran Tematik Berbasis Pendekatan Saintifik di Raudhatul Athfal Nurul Hikam Kabupaten Tanjung Jabung Barat2025-04-12T07:57:17+08:00Rina Oktavianioktavianirina212@gmail.comIndryani Indryanioktavianirina212@gmail.comSukendro Sukendrooktavianirina212@gmail.com<p style="font-weight: 400;">Berdasarkan Observasi yang dilakukan peneliti di RA Nurul Hikam menemukan bahwa berdasarkan keterangan Kepala Sekolah masih terdapat guru belum siap dengan hadirnya Kurikulum 2013. Letak ketidaksiapan guru adalah minimnya pengetahuan tentang kurikulum, rendahnya kreativitas, dan lambatnya sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah berkaitan dengan Kurikulum 2013. Selain iu latar belakang pendidikan guru yang belum sesuai. Hal ini menyebabkan para guru masih menggunakan pola pembelajaran lama yang bersifat langsung. Dampaknya adalah dalam proses pembelajaran, anak-anak hanya duduk diam mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru. Kondisi seperti ini berseberangan dengan semangat dasar Kurikulum 2013. Untuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui pemahaman Guru Pendidikan Anak Usia Dini Terhadap Perencanaan Pembelajaran Tematik Berbasis Pendekatan Saintifik Di Raudhatul Athfal Nurul Hikam Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian Pada indikator Perencanaan Pembelajaran dapat disimpulkan bahwa kompetensi dasar pada kelas dan semester yang sama dari setiap mata pelajaran menggunakan pembelajaran tematik pendekatan saintifik, tema yang digunakan dapat mempersatukan kompetensi-kompetensi untuk setiap kelas dan semester, pembelajaran tematik memiliki hubungan kompetensi dasar dengan tema dan guru melakukan pemetaan pada pembelajaran tematik. Pada indikator Penerapan pembelajaran tematik dapat disimpulkan bahwa tersedianya sumber belajar yang memadai, penyelenggaraan pembelajaran tematik berjalan mudah dengan memanfaatkan sumber belajar dan guru membawa sumber belajar ke dalam kelas. Pada indikator Evaluasi Pembelajaran Tematik dapat disimpukan bahwa tingkat keterlibatan, minat dan semangat peserta didik dalam proses pembelajaran tematik sudah baik, terdapat peningkatan pemahaman dan penyikapan peserta didik terhadap substansi materi dan manfaatnya bagi kehidupan peserta didik sehari-hari dan guru sering mengumpulkan karya peserta didik selama kegiatan pembelajaran yang bisa ditampilkan dalam suatu paparan/pameran karya peserta didik. Sehingga dapat disimplkan bahwa Identifikasi pemahaman guru pendidikan anak usia dini terhadap perencanaan pembelajaran tematik berbasis pendekatan saintifik di Raudhatul Athfal Nurul Hikam Kabupaten Tanjung Jabung Barat termasuk dalam kategori baik.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/1743Analisis Pembiasaan Karakter Baik pada Anak Usia Dini Melalui Film Animasi Nussa Rara di TK Al – Falah 2 Kota Jambi2025-04-12T13:00:33+08:00Siti Aisyahsiti.aisyah050499@gmail.comHendra Sofyansiti.aisyah050499@gmail.comKA Rahmansiti.aisyah050499@gmail.com<p style="font-weight: 400;">Berdasarkan hasil observasi diperoleh bahwa karakter baik pada anak sudah cukup baik, tetapi masih ditemukan anak yang karakter baiknya belum berkembang secara optimal. Hal tersebut terlihat dari ditemukannya beberapa indikator yang masih rendah ketercapaiannya contohnya anak masih belum disiplin di dalam kelas, kurangnya peduli sosial antara teman, dan kurangnya mandiri ketika kegiatan pembelajaran di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis pembiasaan karakter baik pada anak usia dini melalui film animasi nussa rara di TK Al-Falah 2 Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi partisipatif pasif, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini yaitu ada 3 orang guru kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiasaan karakter baik (disiplin, mandiri dan tanggung jawab) melalui film animasi nussa rara memberikan dampak positif bagi anak. seperti, kedisiplinan anak ialah anak terbiasa mengantari ketika ingin mencuci tangan sebelum makan, mengantri ketika ingin mengambil wudhu di toilet. Selain itu anak juga meletakkan sesuatu pada tempatnya seperti ketika sudah bermain lego ia meletakkannya kembali lego tersebut ke tempatnya semula, anak juag mengembalikan krayon, alat tulis dan buku ke lokernya masing-masing ketika sudah belajar serta anak mengikuti aturan yang sudah ditetapkan seperti tidak bermain ketika sedang belajar, ketika sholat tidak ada yang mengganggu temannya dan pada saat makan anak tidak berbicara. Untuk karaker baik mandiri anak yaitu anak terbiasa memakai sepatu sendiri, menggunakan toilet sendiri tanpa bantuan guru, dan anak terbiasa makan sendiri. Dan karakter baik tanggungjawab yaitu anak mengembalikan mainan, buku, krayon, mukenah, sejadah pada tempatnya, anak mengakui kesalahannya ketika ia merusak mainan temannya tanpa sengaja, serta anak juga menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Kesimpulan penelitiuan ini yaitu pembiasaan karakter disiplin anak usia dini, Kedisiplinan anak yang didapatkan peneliti ialah anak terbiasa mengantari ketika ingin mencuci tangan sebelum makan, mengantri ketika ingin mengambil wudhu di toilet. Pembiasaan karakter mandiri anak usia dini, yaitu anak terbiasa memakai sepatu sendiri, menggunakan toilet sendiri tanpa bantuan guru, dan anak terbiasa makan sendiri. Pembiasaan karakter tanggung jawab anak usia dini karakter tanggungjawab anak yaitu anak mengembalikan mainan, buku, krayon, mukenah, sejadah pada tempatnya, anak mengakui kesalahannya ketika ia merusak mainan temannya tanpa sengaja, serta anak juga menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/1747Pengaruh Metode Hypnoteaching Terhadap Kecerdasan Emosional Anak Kelompok B di TK Negeri Pembina Muaro Jambi2025-04-12T13:03:08+08:00Adri Nurhasanaadrinurhasana@gmail.comNyimas Muazzomiadrinurhasana@gmail.comWinda Sherly Utami adrinurhasana@gmail.com<p style="font-weight: 400;">Salah satu karakteristik anak yang mengalami kesulitan emosi adalah memperoleh hasil belajar di bawah kemampuan akademik yang dimilikinya. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan seperti kemampuan memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengandalkan dorongan hati dan tida melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar bebas dari stress, tida melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati, dan berdoa. Adapun tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode <em>hypnoteaching</em> terhadap kecerdasan emosional anak kelompok B di TK Negeri Pembina Muaro Jambi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian <em>Pre-Eksperimental Design</em> (nondesign) dengan jenis <em>One Grup Pretest- Posttest Desain. </em>Jenis penelitian <em>One Grup Pretest- Posttest Desain </em>yaitu desain penelitian yang terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah diberikan perlakukan. Populasi dalam penelitian in adalah seluruh anak di TK Negeri Pembina Muaro Jambi. Teknik pengambilan sampel yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu<em> </em>teknik <em>Purposive Sample</em>. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, angket dan dokumentasi. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi, sehingga sampel yang diambil adalah kelompok B di TK Negeri Pembina Muaro Jambi yang bejumlah 17 orang, terdiri dari 9 anak perempuan dan 8 anak laki – laki. Alat analisis yang digunakan adalah analisis <em>paired t test</em>. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan metode <em>hypnoteaching</em> berpengaruh positif terhadap kecerdasan emosional anak kelompok B di TK Negeri Pembina Muaro Jambi Tahun ajaran 2023/2024 kecerdasan emosional anak lebih berkembang setelah diberikan <em>treatment</em> dengan menggunakan Metode <em>Hypnoteaching</em>. Hal ini bisa dilihat melalui hasil pengujian hipotesis bahwa nilai sig (0,00) < 0,05 maka menunjukkan terdapat pengaruh metode<em> hypnoteaching</em> terhadap kecerdasan emosional anak kelompok B di TK Negeri Pembina Muaro Jambi yaitu berada pada interpretasi kuat dengan nilai 1,85 yang berada pada rentang tinggi 1,00 dengan interpretasi tinggi (<em>Strong Effect</em>).</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/1748Analisis Nilai-Nilai Profil Pelajar Pancasila dalam Dimensi Bernalar Kritis pada Pembelajaran Anak Usia 5-6 Tahun di TK Kirana Kota Jambi2025-04-12T13:05:49+08:00Sri Otari sriotari03@gmail.comUswatul Hasnisriotari03@gmail.comWinda Sherly Utami sriotari03@gmail.com<p>Nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, salah satunya adalah bernalar kritis. Dimensi ini bertujuan agar anak mampu memperoleh dan memproses informasi, menganalisis serta mengevaluasi penalaran, dan merefleksi pikirannya sendiri. Namun, kemampuan bernalar kritis anak usia 5–6 tahun di TK Kirana Kota Jambi masih belum berkembang optimal, terlihat dari rendahnya partisipasi dalam diskusi dan kesulitan mengungkapkan ide. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan nilai-nilai dimensi bernalar kritis dalam pembelajaran anak usia 5–6 tahun. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari tiga guru kelas TK Kirana Kota Jambi. Teknik analisis data mencakup reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi bernalar kritis mulai diterapkan melalui keberanian anak mengajukan pertanyaan dan menyatakan pendapat. Namun, pada aspek menganalisis dan mengevaluasi penalaran, anak masih menunjukkan keterbatasan dalam mengolah informasi secara mandiri. Oleh karena itu, perlu strategi pembelajaran yang lebih aktif dan kontekstual untuk mengembangkan keterampilan bernalar kritis anak usia dini.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/1753Analisis Pola Asuh Orang Tua dalam Keterlambatan Berbicara (Speech Delay) pada Anak Usia 3 Tahun2025-04-12T13:08:06+08:00Annisa Ramadhani nisa12ramadhani@gmail.comMaryono Maryononisa12ramadhani@gmail.comAkhmad Fikri Rosyadinisa12ramadhani@gmail.com<p style="font-weight: 400;">Penelitian ini dilatarbelakangi dengan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti di lapangan, yang menunjukkan bahwa adanya keterkaitan antara pola asuh orang tua dalam keterlambatan berbicara anak atau speech delay yang terjadi pada anak usia 3 tahun. Hal ini dibuktikan dengan adanya anak yang mengalami keterlambatan berbicara dibanding dengan anak-anak seusianya, yang di temukan peneliti pada saat pengamatan.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah anak speech delay berusia 3 tahun dan orang tua anak.Teknik pengambilan data dengan pengamatan atau observasi. instrumen yang digunakan pedoman observasi dan catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah Reduksi data, Penyajian data, dan penarikan kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya keterkaitan antara pola asuh orang tua dengan keterlambatan berbicara (speech delay) yang dialami anak usia 3 tahun dengan demikian dapat disimpulkan bahwa orang tua anak yang menjadi subjek penelitian ini menerapkan pola asuh yaitu pola asuh permisif di rumah, yang mengakibatkan kurang mampunya anak dalam berbicara.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/1754 Pengembangan Video Pembelajaran Sentra Persiapan Berbasis Kearifan Lokal dalam Aspek Perkembangan Kognitif pada Anak Usia Dini di TK Pertiwi 2 Kota Jambi2025-04-12T13:10:42+08:00Shelvira Amanda Putrishelviraputri1@gmail.comHendra Sofyanshelviraputri1@gmail.comNyimas Muazzomishelviraputri1@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan, mengetahui kelayakan, dan mengetahui respon guru terhadap Video Pembelajaran Sentra Persiapan Berbasis Kearifan Lokal Dalam Aspek Perkembangan Kognitif pada Anak Usia Dini di TK Pertiwi 2 Kota Jambi. Penelitian ini berupa penelitian pengembangan dengan tujuan mengembangkan video pembelajran berbasis Sentra Persiapan. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini ialah model ADDIE (<em>Analysis</em>/ Analisis, <em>Design</em>/ Perancangan, <em>Development/</em> Pengembangan, <em>Implementation</em>/ Implementasi, <em>and Evaluation</em>/ Evaluasi). Jenis data yang diambil dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Dalam penelitian pengembangan ini, instrumen yang digunakan adalah angket terbuka dan angket tertutup. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu media dinyatakan dalam kategori layak untuk diuji cobakan pada tahap implementasi dikarenakan pada validasi materi diperoleh presentase 90%, maka ini menunjukan kriteria yang sangat baik. Begitu pula dengan validasi desain media yang memperoleh presentase 98,75 %, maka ini menunjukan kriteria yang baik. Dengan demikian hasil dari validasi video pebbelajaran telah dikatakan layak untuk diujicobakan.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/1769Peningkatan Kemampuan Berfikir Logis Melalui Smart Look Book pada Anak Kelompok B di TK Dharma Wanita Ngompro 22025-04-20T18:52:55+08:00Miftakul Jannahmiftaj965@gmail.comWening Sekar Kusumaweningsekar@stkipmodernngawi.ac.idNarendradewi Kusumastutinarendradewi.k@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berfikir logis anak melalui <em>smart look book</em>. Subjek penelitian ini adalah anak usia 5 – 6 Tahun Kelompok B. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tinadakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang diguanakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peningkatan kemampuan berfikir logis dapat dilihat dari nilai tingkat capaian perkembangan anak dari prasiklus sampai siklus ll. Pada prasiklus anak dengan kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) sebanyak 2 anak atau 20% dari 10 anak, pada siklus l anak dengan kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) sebanyak 5 anak atau 50% dari 10 anak, dan meningkat lagi pada siklus ll anak dengan kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) sebanyak 8 anak atau 80% dari 10 anak. oleh karena itu, dapat disimpulkan dari hasil penelitian kemampuan berfikir logis melalui smart look book dapat meningkat pada setiap siklusnya. Karena dari hasil siklus ll sebanyak 8 anak atau 80% yang dalam kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) dimana sudah mencapai kriteria keberhasilan yaitu sebanyak 75% sehingga penelitian sudah dikatakan berhasil.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/1770Pengembangan Media Alphabet Arabic Book untuk Mengenalkan Angka Arab dan Huruf Hijaiyah pada Anak Kelompok A di TK Aisyiyah Sidorejo2025-04-20T18:56:48+08:00Jauharoh Alfi Karomah jauharohalfi07@gmail.comNarendradewi Kusumastutinarendradewi.k@gmail.comAmiratih Siti Aisyah amiratih.asa@gmail.com<p>Tujuan penelitian pengembangan ini menciptakan media “<em>Alphabet Arabic Book</em>” yang valid efektif, efisien, dan menarik, untuk meningkatkan kemampuan mengenal angka arab dan huruf hijaiyah pada anak kelompok A di TK Aisyiyah Sidorejo Kecamatan Kendal. Pengembangan kemampuan mengenal huruf bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Pada kemampuan tersebut, anak diharapkan dapat mengenal konsep sederhana sehingga anak sudah siap untuk belajar ke jenjang lebih lanjut. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan R&D (Research & Development) yang mengacu pada model ADDIE dengan tahap Analisis (Analyze), Desain (Design), Pengembangan (Develop), Implementasi (Implementation), dan Evaluasi (Evaluation). Hasil penelitian ini berdasarkan hasil validasi pada aspek keefektifan, keefisienan, dan kemenarikan, melalui subjek uji coba ahli materi, ahli media, uji coba kelompok kecil yang melibatkan subjek 10 anak di kelas A1 TK Aisyiyah Sidorejo dan pada uji coba lapangan yang melibatkan subjek 20 anak di kelas A2 TK Aisyiyah Sidorejo. Menghasilkan capaian penilaian sebesar 95,00% pada aspek keefektifan, 98,33% pada aspek keefisienan, dan 96,67% pada aspek kemenarikan. Artinya Media <em>Alphabet Arabic Book</em> memiliki kontribusi serta dampak posistif dalam meningkatkan kemampuan anak dalam mengenak angka arab dan huruf hijaiyah di TK Aisyiyah Sidorejo Kecamatan Kendal, Media <em>Alphabet Arabic Book</em> sangat efektif dijadikan sebagai alternatif dan sarana penunjang bagi guru dalam upaya meningkatkan kemampuan mengenak angka arab dan huruf hijaiyah pada anak kelompok A di TK Aisyiyah Sidorejo.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/1775Peningkatan Minat Konsumsi Makanan Sehat Melalui Jajanan Tradisional pada Anak Kelompok B di RA An-Nur Gebang 2025-04-20T19:01:23+08:00Ninik Sripuji Lestarisripujilestari249@gmail.comDita Primashanti Koesmadisripujilestari249@gmail.comOctavian Dwi Tantosripujilestari249@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untukmeningkatkan minat konsumsi makanan sehat melalui jajanan tradisional pada anak kelompok B di RA An-Nur Gebang. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc. Taggart. Subyek dalam penelitian ini adalah kelompok B di RA An-Nur Gebang sebanyak 21 anak yang terdiri dari 14 anak laki-laki dan 7 anak perempuan. Objek dari penelitian ini berupa minat konsumsi makanan sehat melalui jajanan tradisional pada anak yang meliputi mengenal, membedakan dan mencicipi jajanan tradisional sesuai dengan idenya sendiri yang terkait dengan minat konsumsi makanan sehat. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan pedoman wawancara. Indikator keberhasilan yang diterapkan 75%. Tindakan dalam penelitian ini ada II siklus dan setiap siklus nya terdapat 3 tindakan. Minat konsumsi makanan sehat anak mengalami peningkatan 23,8% pada observasi awal menjadi 61,9% pada siklus I dan meningkat hingga 85,7% pada siklus II. Hasil tersebut juga didukung dengan hasil observasi dan wawancara yang menunjukkan bahwa siswa menjadi lebih merasa senang.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/1776Peningkatan Sikap Ilmiah Melalui Media Diorama pada Anak Kelompok B di TK Dharma Wanita Macanan 22025-04-20T19:04:49+08:00Mellyani Sarah Awwalinamellyanisarah757@gmail.comNarendradewi Kusumastutiawaliamaulidina04@gmail.comDita Primashanti Koesmadiawaliamaulidina04@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) media diorama dapat meningkatkan sikap ilmiah anak di TK Dharma Wanita Macanan 2. (2) untuk mengetahui bagaimana proses peningkatan sikap ilmiah melalui media diorama pada anak di TK Dharma Wanita Macanan 2. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model penelitian dari Kemmis dan Taggart. Fokus penelitian ini yaitu ada pada proses pembelajaran sains dalam sikap ilmiah menggunakan media diorama. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian sikap ilmiah anak menggunakan media diorama pada anak kelompok B di TK Dharma Wanita Macanan 2 mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan dari persentase sebelum tindakan hingga sesudah tindakan yang dilakukan, yakni sebelum tindakan atau pra siklus sebesar 30%, kemudian terjadi peningkatan pada siklus I pertemuan pertama hingga ketiga sikap ilmiah anak meningkat menjadi 55%, pada siklus II pertemuan pertama hingga ketiga, sikap ilmiah anak meningkat menjadi 80%, sehingga mencapai kriteria ketuntasan.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/1827Peran Manajerial Kepala Sekolah di Lembaga PAUD2025-04-20T19:07:20+08:00Shella Az Zahroh Nisa anggraeniunedia@unmuhjember.ac.idTri Endang Jatmikowati anggraeniunedia@unmuhjember.ac.idAngraeny Unedia Rachmananggraeniunedia@unmuhjember.ac.id<p>Peran manajerial kepala sekolah melibatkan serangkaian tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan pengelolaan dan pengendalian operasional sekolah. Melalui kepemimpinan yang kuat dan manajemen yang efisien, kepala sekolah berperan dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memberikan pengalaman pendidikan yang bermakna bagi semua siswa. Kemampuan manajerial kepala sekolah adalah serangkaian keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk mengelola dan memimpin sekolah secara efektif. Kemampuan ini mencakup berbagai aspek dari perencanaan strategis hingga pelaksanaan operasional sehari-hari, serta pengembangan dan pemberdayaan staf. Tujuan dilakukanya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran kepala sekolah sebagai perencana dan pemimpin di TK ABA 05 Kecamatan Kencong Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, melalui tekhnik pengumpulan data yang diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kepala sekolah memiliki peran yang sangat vital sebagai perencana dalam pengelolaan lembaga pendidikan, sebagai perencana, kepala sekolah harus mampu merumuskan visi dan misi sekolah, menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta mengembangkan strategi untuk mencapainya. Kepala sekolah memiliki peran yang krusial sebagai pemimpin dalam pengelolaan lembaga pendidikan, sebagai pemimpin, kepala sekolah harus mampu mengarahkan, menginspirasi, dan memotivasi seluruh warga sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/2317Pengaruh Intensitas Bermain Game Online Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini Kelompok B TK Al – Khoiriyah 2025-04-28T17:54:28+08:00Salsabila Aurelliasalsabilasabil123456789@gmail.comA Zulkarnain Alisalsabilasabil123456789@gmail.comPipit Rika Wijayasalsabilasabil123456789@gmail.com<p>Setiap individu, terutama anak-anak berusia 5 sampai 6 tahun, membutuhkan interaksi sosial bagi pengembangan diri melalui berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, saling mengenal, bertukar pikiran, dan memecahkan masalah. Kurangnya perkembangan sosial emosional ini menjadikan alasan dari latar belakang penelitian ini, karena itu, peneliti tertarik untuk melihat seberapa pengaruh <em>game online</em> pada perkembangan sosial emosional anak. Dilakukannya pada penelitian ini, yakni dengan tujuan guna membuktikan apakah intensitas bermain <em>game online</em> berpengaruh pada perkembangan sosial emosional pada siswa Kelompok B di TK Al-Khoiriyah Jember. Rancangan penelitian ini, menerapkan kuantitatif korelasional. Adapun subjek penelitian melibatkan seluruh murid dari Kelompok B TK Al-Khoiriyah dengan jumlah 12 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Proses pengumpulan data memanfaatkan korelasi antara uji prasyarat yang telah terpenuhi dan moment produk. Hasil uji korelasional momen produk menunjukkan bahwa hasil rxy adalah 1,207, dan R-tabel mengetahui nilai koefisien momen produk "r" dari 26 dengan taraf signifikan 5% berkisar 0,3297, sehingga dapat dianggap lebih besar dari R-tabel, yaitu 1,207 lebih besar dari 0,3297. Dengan demikian, disimpulkan bahwa intensitas bermain game online pada anak usia dini di Kelompok B TK Al-Khoiriyah Tahun Ajaran 2022/2023 dapat diterima atau mempengaruhi perkembangan sosial emosional mereka.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/1825Strategi Guru Terhadap Konsentrasi Belajar Anak Usia Dini2025-04-28T17:56:24+08:00Angraeny Unedia Rachmananggraeniunedia@unmuhjember.ac.idAlifya Sekar Ayuanggraeniunedia@unmuhjember.ac.idTri Endang Jatmikowati anggraeniunedia@unmuhjember.ac.id<p>Strategi pengajaran yang efektif sangat dibutuhkan untuk membantu anak usia dini mempertahankan konsentrasi mereka selama proses belajar. Guru memegang peranan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan merancang aktivitas yang mampu menarik minat serta menjaga konsentrasi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung terhadap konsentrasi belajar anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melalui tekhnik pengumpulan data menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Kesimpulan hasil penelitian bahwa strategi pembelajaran langsung efektif dalam meningkatkan konsentrasi anak usia dini melalui interaksi personal, penggunaan alat peraga konkret, dan keterlibatan aktif anak dalam proses belajar. Guru dapat membantu anak-anak lebih fokus dan terlibat lebih banyak dalam pengalaman belajar dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberikan respons serta penguatan positif secara langsung. Implementasi strategi pembelajaran tidak langsung oleh guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, mendukung eksplorasi mandiri, dan meningkatkan kemampuan anak untuk berkonsentrasi. Strategi pembelajaran tidak langsung ini akan memungkinkan anak untuk belajar dengan cara yang alami dan menyenangkan, sekaligus mengembangkan keterampilan kemandirian dan pemecahan masalah.</p> <p> </p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/2318Implementasi Projek Profil Pelajar Pancasila Berbasis Kurikulum Merdeka dalam Dimensi Cinta Tanah Airku2025-04-28T17:58:29+08:00Manda Nurhidayantimandanurhidayanti2@gmail.comSima Mulyadimandanurhidayanti2@gmail.comQonita Qonitamandanurhidayanti2@gmail.com<p>Artikel ini membahas implementasi Kurikulum Merdeka dengan fokus pada pembelajaran Profil Pelajar Pancasila (P5) di TK Negeri Pembina, Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan objek berupa siswa, kepala sekolah serta guru PAUD, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa sekolah telah berhasil mengadopsi Kurikulum Merdeka sejak tahun ajaran 2023/2024 sebagai pengganti Kurikulum 2013. Implementasi ini bertujuan untuk meningkatkan karakter cinta tanah air pada anak usia dini melalui pendekatan cerita dan permainan, kegiatan seni dan kreativitas, serta pengalaman langsung dalam kegiatan kebangsaan mmultikultural. Guru berperan sebagai model teladan dalam menanamkan nilai-nilai pancasila dan meningkatkan kesadaran siswa terhadap budaya dan sejarah bangsa. Artikel ini juga menyoroti pentingnya peran pendidikan dalam membangun fondasi karakter bangsa yang kuat melalui pengajaran yang menyenangkan dan relevan dengan perkembangan anak. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi pendidikan karakter cinta tanah air di sekolah-sekolah Indonesia.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/1868Metode Pembiasaan untuk Mengembangkan Karakter Kemandirian Anak Usia Dini 2025-04-28T18:00:57+08:00Maharani Damayanti mhrndmnt@upi.eduElan Elanmhrndmnt@upi.eduGilar Gandanamhrndmnt@upi.edu<p>Saat ini pendidikan karakter yang terjadi di kalangan pendidik serta masyarakat mendapatkan perhatian lebih. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) mempunyai nilai-nilai penting untuk dikembangkan dalam budaya satuan pendidikan. Pendidikan karakter harus dilaksanakan sedini mungkin, karena pendidikan karakter bukan hanya sekedar pembiasaan perilaku melaikan tentang pengembangan pemikiran yang baik, jika karakter dan perilaku anak ibu baik, maka akan menjadikan anak tersebut berhasil. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis metode pembiasaan untuk mengembangkan karakter kemandirian anak usia dini melalui tinjauan literatur yang ada. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode <em>literature review. </em>Dimana penelitian ini mengambil intisari dari berbagai sumber yang kemudian dianalisis kembali oleh penulis. Dari hasil tinjauan literature yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa metode pembiasaan sangat efektif dilakukan untuk mengembangkan karakter kemandirian anak usia dini, karena metode pembiasaan dilakukan setiap hari secara berulang-ulang, shingga hal tersebut dapat membantu anak dalam mengembangkan kemandiriannya. Dimana dalam metode pembiasaan terdapat 3 kegiatan yang dapat dilakukan, yaitu kegiatan rutin, kegiatan spontan, dan kegiatan dengan keteladanan.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/1874Perancangan Game Edukasi Interaktif untuk Belajar Huruf Hijaiyah Menggunakan Aplikasi Construct 22025-04-28T18:02:25+08:00Heni Laelasarihenilaelasari@upi.eduGilar Gandanahenilaelasari@upi.eduAnggi Maulana Rizqihenilaelasari@upi.edu<p>Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan media pembelajaran interaktif berbasis HTML5 menggunakan Scirra Construct 2, dengan fokus meningkatkan minat dan motivasi anak-anak dalam mempelajari huruf Hijaiyah secara lebih menarik dan interaktif. Tujuan utamanya adalah mempermudah anak-anak dalam memahami serta membaca Al-Qur'an dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Dalam proses penelitian ini, data sekunder diperoleh dari berbagai sumber seperti jurnal, dokumentasi, internet, dan literatur terkait untuk mendukung kevalidan dan keakuratan informasi yang disampaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tampilan multimedia dan desain yang interaktif secara signifikan meningkatkan minat peserta, terutama di kalangan anak-anak dan orang dewasa. Media pembelajaran interaktif dinilai memberikan manfaat besar bagi siswa dalam hal memahami huruf Hijaiyah dan konsep-konsep Al-Qur'an secara lebih menyeluruh. Dengan demikian, pendekatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mereka tetapi juga membangun dasar yang kuat untuk pemahaman agama sejak dini, yang penting bagi perkembangan spiritual dan intelektual anak-anak.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/1896Pembentukan Sikap Toleransi Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Peran2025-04-22T08:36:16+08:00Siti Sobariah Miftahul Farahstsmfarah@upi.eduElan Elanstsmfarah@upi.eduGilar Gandanastsmfarah@upi.edu<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui apakah sikap toleransi anak berkembang Ketika menggunakan tenik bermain peran. Dengan metode Role Playing sangat efektif dalam mengembangkan sikap toleransi pada anak. Dalam penelitian yang dilakukan ini menggunakan sebuah metode studi literatur yang Dimana mengumpulkan data dengan menggunakan studi penelaahan buku, catatan, laporan yang memiliki kaitan dengan masalah yang akan diselesaikan. Dari hasil penelitian menurut studi literatur menyatakan bahwa untuk mengembangkan sikap toleransi anak sejak dini melalui bermain peran dinyarakan efektif dengan menilai dari beberapa indikator yang diantaranya yaitu anak mau berbagi, anak tidak berebut dengan temannya, anak mau menjalankan peran yang telah diberikan. Tentunya untuk menanamkan perilaku sikap toleransi pada anak harus dilakukan sejak dini untuk bekal anak dimasa yang akan mendatang. Menggunakan pendekatan bermain peran atau <em>Role Play </em>dari kegiatan tersebut dapat dilakukan oleh anak-anak untuk dapat memberikan motivasi dan juga untuk menstimulus agar anak dapat menerapkannya dalam hidup mereka. Dengan hal ini juga tentunya sebagai pendidik dan juga orang tua harus ikut serta dalam mengembangkan sikap toleransi pada anak dan pendidik perlu menentukan metode seperti apa yang layak untuk digunakan dalam menanamkan sikap toleransi.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/1934Analisis Kegiatan Tarikan Benang Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini 2025-04-22T08:38:15+08:00Rhaysa Dzinur Qolbyrhaysa5@upi.eduLutfi Nurrhaysa5@upi.eduAini Loitarhaysa5@upi.edu<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan kegiatan melukis dengan menggunakan media tarikan benang untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun. Metode yang digunakan adalah review literatur yang sistematis dengan menjaring artikel-artikel yang terkait dengan tema penelitian yang diterbitkan dalam rentang waktu 2015-2024 melalui mesin pencarian elektronik <em>Google Scholar</em>. Pencarian awal didapatkan 10 artikel kemudian dipilih berdasarkan kriteria eksklusif sehingga didapatkan 3 artikel yang dianalisa menggunakan teknik data tematik. Hasil studi menunjukkan bahwa melalui kegiatan melukis dengan menggunakan metode tarikan benang dapat meningkatkan motorik halus anak usia dini (4-5 tahun). Kemampuan motorik halus yang dimaksud diantaranya meniru bentuk, mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumitdan anak dapat mengontrol gerakan tangan yang menggunakan otot halus.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/1933Penerapan Program untuk Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan di TK An-Nur Kecamatan Sindangkasih2025-04-22T08:40:20+08:00Silva Ihza Putri Mahendrianasilvaihzapm@upi.eduEdi Hendri Mulyanasilvaihzapm@upi.eduQonita Qonitasilvaihzapm@upi.edu<p>Penanaman program untu penerapan karakter peduli lingkungan pada peserta didik anak usia dini diharapkan dapat menjadi upaya yang efektif untuk menumbuhkan jiwa sadar lingkungan ketika anak tumbuh dewasa. Maka dari itu sangat penting bagi seseorang untuk mampu menerapkan karakter peduli lingkungan dalam dirinya.. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan program untuk pembentukan karakter peduli lingkungan di TK An-Nur Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis serta bagaimana faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Teknik analisis data dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu 1) Penerapan program untuk pembentukan karakter peduli lingkungan di TK An-Nur Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis dilakukan dengan program bercocok tanam yang sesuai dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dengan Projek Pengutan Profil Pelajar Pacasila (P5) dan pembiasaan merawat lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya; 2) Faktor pendukung penerapan program untuk pembentukan karakter peduli lingkungan di TK An-Nur Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis yaitu terdapatnya fasilitas yang menunjang, program-program yang terintegrasi dengan penerapan karakter peduli lingkungan, Pembinaan guru dan orang tua oleh tenaga ahli dan penerapan reward serta Punishment bagi peserta didik; 3) Faktor penghambat penerapan program untuk pembentukan karakter peduli lingkungan di TK An-Nur Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis yaitu orang tua terlalu mengendalikan peserta didik sehingga mereka tidak sepenuhnya melepas peserta didik untuk mandiri dalam program penerapan karakter peduli lingkungan.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/1948Hubungan Motivasi Belajar Terhadap Kreativitas Mahasiswa PG PAUD Tentang Gizi Anak2025-04-22T08:41:48+08:00Mia Nurmiati miaanurmiati13@gmail.comNandhini Hudha Anggarasarimiaanurmiati13@gmail.comRikha Surtika Dewimiaanurmiati13@gmail.com<p>Motivasi belajar dan kraetivitas merupakan faktor penting dalam suatu pembelajaran terutama dalam konteks pendidikan gizi anak. Mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi cenderung lebih aktif dan kreatif dalam menyajikan makanan yang bergizi untuk anak. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan motivasi belajar terhadap kreativitas mahasiswa PGPAUD tentang gizi anak. Adapun metode pada penelitian ini menggunakan kuantitatif <em>correlation product moment</em> dengan menggunakan <em>SPSS 23</em>. Setelah dilakukannya penelitian dengan menyebar angket questioner kepada mahasiswa pgpaud maka dapat dilihat dari analisis data yang telah dikumpulkan dan di olah maka terdapat hubungan yang sangat tinggi antara Motivasi Belajar dan kreativitas mahasiswa PGAPAUD Universitas Muhammadiyyah Tasikmalaya tentang gizi anak, yaitu nilai signifikasi kurang dari 0,05 yang artinya motivasi belajar mahasiswa PGPAUD terhadap kreativitas berhubungan sangat kuat.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/2306Penerapan Bermain Peran Mikro untuk Menstimulasi Kemampuan Sosial Emosional Anak Usia Dini di TK Dharma Wanita Dawung Kecamatan Ringinrejo 2025-04-22T08:43:05+08:00Rina Insanirinainsani.1977@gmail.comArif Muzayinrinainsani.1977@gmail.comApriliyanti Apriliyantirinainsani.1977@gmail.com<p>Bermain peran mikro merupakan salah satu jenis permainan yang dapat dilakukan dengan berkelompok, dimana dapat menstimulasi kerjasama, toleransi, berkomunikasi, saling berbagi, empati, serta berperan aktif dalam permainan kelompok, dalam khususnya aspek sosial emosional. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui serta mendeskripsikan efektivitas penerapan bermain peran mikro dalam menstimulasi kemampuan sosial emosional anak usia dini di TK Dharma Wanita Dawung Kecamatan Ringinrejo”. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan subyek adalah guru dan anak didik, dimana pengambilan data dilakukan wawancara kepada guru, observasi proses pemelajaran, serta dokumentasi hasil yang sudah pernah maupun sedang dilakukan pada saat penelitian. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa bermain peran mikro menunjukkan pentingnya hubungan sosial emosional antara guru dan anak, hal ini ditunjukkan pada kondisi dimana guru melakukan pendampingan ketika anak bermain maupun pada kegiatan recalling, membangun hubungan yang baik dan penuh perhatian terhadap anak didiknya, sehingga aspek kemampuan sosial emosional dapat terstimulasi dengan baik.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/1842Pengukuran Status Gizi pada Anak Usia Dini dengan Metode Antropometri2025-04-22T08:47:13+08:00Fadya Amanda Putrifadyyamandaz@upi.eduRisbon Sianturirisbonsianturi@gmail.comEdi Hendri Mulyanaedihm@upi.edu<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mendeskripsikan status gizi anak usia dini di salah satu Taman Kanak-Kanak di Kabupaten Tasikmalaya menggunakan metode antropometri. Melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan terhadap 13 siswa berusia 5-6 tahun, serta menggunakan aplikasi WHO Anthro Plus, hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa (11 dari 13) memiliki status gizi baik, sementara dua siswa mengalami gizi lebih. Temuan ini menekankan pentingnya pemantauan rutin terhadap status gizi anak untuk mendeteksi dan menangani masalah gizi sedini mungkin. Penelitian ini juga menyoroti peran penting pendidik dan orangtua dalam memahami dan menangani permasalahan gizi anak guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal mereka. Metode antropometri yang digunakan terbukti sederhana, efektif, dan dapat diakses oleh berbagai pihak tanpa memerlukan keahlian khusus.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/1935Pengaruh Speak Out terhadap Kemampuan Komunikasi Interpersonal Mahasiswa PG PAUD2025-04-22T08:50:15+08:00Ayu Herlinaherlinaayu020@gmail.comFajar Nugrahaherlinaayu020@gmail.comNanadhini Hudha Anggarasariherlinaayu020@gmail.com<p><strong> </strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modul pelatihan komunikasi <em>Speak Out</em> terhadap kemampuan komunikasi interpersonal mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif dengan desain pre-test dan post-test. Sampel penelitian terdiri dari 11 orang mahasiswa. Data dikumpulkan melalui kisioner kemampuan komunikasi interpersonal sebelum dan sesudah diberikan pelatihan menggunakan modul <em>Speak Out</em>. Analisis data dilakukan menggunakan uji <em>t</em> untuk melihat perbedaan skor sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dalam kemampuan komunikasi interpersonal mahasiswa setelah mengikuti pelatihan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa modul <em>Speak Out</em> efektif dalam meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal mahasiswa PGPAUD.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/2444Literasi Digital Anak Usia Dini: Tinjauan Sistematis Atas Peluang Edukasi dan Risiko Adiksi di Era Teknologi 2025-06-20T19:15:17+08:00Yanti Nurhayatiyantinurhayatibinapuskesmas@gmail.comRatnasari Dwi Ade Chandrayantinurhayatibinapuskesmas@gmail.com<p>Penggunaan media digital oleh anak usia dini mengalami peningkatan signifikan dalam satu dekade terakhir, seiring dengan kemudahan akses terhadap perangkat digital seperti gawai dan tablet. Di balik potensinya sebagai alat edukatif, media digital juga menyimpan risiko terhadap perkembangan anak jika tidak digunakan secara tepat. Studi ini bertujuan untuk meninjau secara sistematis literatur ilmiah yang membahas literasi digital anak usia dini, dengan fokus pada manfaat edukatif dan dampak negatif penggunaan media digital. Metode yang digunakan adalah systematic literature review (SLR) terhadap 26 artikel terpilih yang dipublikasikan antara tahun 2013 hingga 2023. Hasil kajian menunjukkan bahwa media digital mampu mendukung perkembangan literasi awal, kreativitas, dan keterlibatan belajar anak, terutama jika digunakan dengan pendampingan aktif orang dewasa. Namun, tanpa pengawasan, penggunaannya berisiko menimbulkan masalah tidur, keterlambatan bicara, hingga perilaku adiktif terhadap layar. Literasi digital anak juga sangat dipengaruhi oleh tingkat literasi digital orang tua dan guru. Temuan ini menegaskan pentingnya intervensi berbasis kebijakan serta pelatihan literasi digital bagi pendamping anak usia dini guna membangun ekosistem digital yang sehat dan edukatif.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/2458Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Pendidikan Anak Usia Dini: Sebuah Tinjauan Sistematis 2025-06-23T20:10:25+08:00Nova Eko Hidayantoabdianatocamilan@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara sistematis berbagai literatur yang membahas internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan anak usia dini. Internalisasi nilai-nilai luhur bangsa sejak usia dini merupakan fondasi penting dalam pembentukan karakter dan identitas kebangsaan anak. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan menelaah artikel-artikel ilmiah yang diterbitkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, baik dari jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional bereputasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa strategi internalisasi nilai Pancasila dalam konteks PAUD meliputi pendekatan pembiasaan, keteladanan guru, permainan edukatif, serta integrasi dalam kegiatan tematik. Nilai-nilai yang paling dominan diajarkan adalah religiusitas, gotong royong, nasionalisme, dan tanggung jawab. Tantangan yang dihadapi antara lain keterbatasan pemahaman guru terhadap implementasi nilai Pancasila dan kurangnya dukungan dari lingkungan keluarga. Kajian ini merekomendasikan penguatan pelatihan guru, pengembangan kurikulum berbasis nilai, serta kolaborasi antara sekolah dan orang tua untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan karakter anak sesuai nilai-nilai Pancasila.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/2469Implementasi Media Permainan Ular Tangga Edukatif dalam Menanamkan Karakter Berkebinekaan Global pada Anak Usia 5-6 Tahun2025-06-29T12:18:16+08:00Diana Friwahyunidianafri88@gmail.com<p>Era digital dan globalisasi berpotensi mengikis nilai budaya bangsa akibat pengaruh budaya asing. Di sisi lain, generasi muda dituntut mampu berinteraksi lintas budaya, agama, dan latar belakang. Karena itu, pendidikan karakter yang menanamkan penghargaan terhadap keberagaman perlu diberikan sejak usia dini. Dalam Profil Pelajar Pancasila, nilai-nilai tersebut tercermin dalam dimensi berkebinekaan global yang perlu ditanamkan secara kontekstual dan menyenangkan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi media permainan ular tangga edukatif dalam menanamkan karakter berkebinekaan global pada anak usia 5–6 tahun. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif di TK Muslimat NU 53 Wuluhan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa implementasi media permainan ular tangga edukatif dalam menanamkan karakter berkebinekaan global pada anak usia 5-6 tahun dilakukan dalam kegiatan pembelajaran melalui tahapan perencanaan yang matang, pelaksanaan yang interaktif dimana guru sebagai perancang, fasilitator dan memberikan <em>scaffolding</em> secara aktif dan reflektif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa media permainan ular tangga edukatif membantu anak mengenal budaya, menghargai perbedaan, bekerja sama, dan berempati. Anak lebih aktif dan antusias memahami keberagaman melalui bermain. Media ini efektif dan menyenangkan dalam menanamkan nilai berkebinekaan global serta mendukung Profil Pelajar Pancasila.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)https://jurnal.unipar.ac.id/index.php/JECIE/article/view/2476Implementasi Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) pada Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)2025-07-01T12:11:50+08:00Hepta Bungsu Agung Jayawardanahepta2011@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pembelajaran mendalam (<em>deep learning</em>) pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan fokus pada pengembangan sensoris dan motorik, pendekatan bermain sambil belajar, aktivitas berbasis proyek, serta interaksi sosial untuk mendukung perkembangan kemampuan fondasi anak yang meliputi aspek spiritual, emosional, sosial, kognitif, motorik, dan karakter. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>Systematic Literature Review</em> (SLR) dengan pendekatan PRISMA (<em>Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses</em>) untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mensintesis artikel yang relevan dari tahun 2015–2024. Hasil telaah menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran mendalam di PAUD dapat dilakukan melalui kegiatan sensori-motorik berbasis proyek, permainan edukatif yang dirancang untuk meningkatkan kepekaan pancaindra dan keterampilan motorik halus maupun kasar, serta interaksi sosial melalui kolaborasi dan diskusi sederhana. Selain itu, nilai spiritual dan karakter juga diintegrasikan melalui aktivitas rutin seperti doa, refleksi, dan storytelling bermuatan moral. Pembelajaran mendalam berbasis bermain dan proyek di PAUD terbukti efektif dalam menstimulasi perkembangan menyeluruh anak secara holistik dan kontekstual. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kompetensi guru dalam mendesain pembelajaran mendalam yang menyentuh seluruh aspek fondasi perkembangan anak usia dini.</p>2025-07-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)